Limbah Kelapa Sawit di Muara Enim Dimanfaatkan Jadi Biometana

- Sumsel menjadi lokasi perdana pengembangan gas alam dari POME oleh PT PGN Tbk.
- Pengembangan biometana dimulai di Muara Enim untuk memanfaatkan limbah kelapa sawit dari POME.
- Hasil produksi biometana akan disalurkan ke Pulau Jawa untuk sektor otomotif dan memenuhi kebutuhan pelanggan PGN.
Palembang, IDN Times - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk melakukan upaya dekarbonisasi industri kelapa sawit melalui proyek Biomethane Plant Development. Muara Enim jadi lokasi perdana pemanfaatan gas alam terbarukan tersebut.
Limbah kelapa sawit dari Palm Oil Mill Effluent (POME) dimanfaatkan di perkebunan kelapa sawit milik PT Sinar Mas, Sumatra Selatan (Sumsel), kemudian hasil produksi biometana akan disalurkan ke Pulau Jawa.
1. Pemanfatan POME dari Muara Enim disalurkan ke Jawa Barat

Area Head PGN Palembang, Agus Muhammad Mirza, mengatakan pengembangan biometana di Muara Enim sebenarnya telah digagas perseroan sejak tahun lalu. Hasil produksi akan dimanfaatkan untuk sektor otomotif di Jawa Barat.
"Mendukung Net Zero Emission (NZO), PGN memang sudah mulai memasuki new renewable energy. Salah satunya gas yang bersumber dari POME," kata dia, Selasa (30/4/2024).
2. Pelanggan PGN sektor otomotif sudah komitmen penyaluran biometana

Pengembangan biometana dari limbah cair kelapa sawit dilakukan sekaligus memenuhi kebutuhan pelanggan PGN untuk mendapatkan green certificate, atau label penggunaan energi ramah lingkungan.
Produksi biometana perdana akan dimanfaatkan di PT Toyota Astra Motor. Sejauh ini sudah ada 12 pelanggan yang berkomitmen untuk penyaluran gas dari biometana dengan kontrak selama 5 tahun.
"Gasnya nanti dialirkan untuk pelanggan di Jawa Barat, dan target awal produksi itu sekitar 1,2 juta meter kubik per bulan,” jelasnya.
3. Lampung dan Jambi juga menjadi lokasi penghasil produksi biometana

Mirza menyampaikan, bahan mentah limbah kelapa sawit untuk produksi biometana agar lingkungan lebih ramah memang banyak berasal dari Sumatra, salah satunya di Muara Enim dan di daerah lain seperti Lampung, Pekanbaru hingga Jambi.
"Dan untuk pertama dilakukan produksi di Sumsel ini," timpal dia.