Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Harga BBM dan Libur Sekolah Penyebab Sumsel Inflasi 2,88 Persen

Ilustrasi Inflasi (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi Inflasi (IDN Times/Arief Rahmat)
Intinya sih...
  • Inflasi Sumsel Juli 2025 sebesar 2,88 persen year on year dipicu penyesuaian harga BBM non-subsidi dan libur sekolah.
  • Kenaikan harga bahan pangan strategis dan aktivitas konsumsi tinggi juga berdampak pada inflasi Juli 2025.
  • Harga emas perhiasan menunjukkan tren fluktuatif dengan kecenderungan meningkat, serta peningkatan konsumsi masyarakat saat tahun ajaran baru turut mendorong inflasi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kondisi inflasi Sumatra Selatan (Sumsel) pada Juli 2025 sebesar 0,14 persen secara month to month (mtm) dan di angka 2,88 persen year on year (yoy). Persentase itu mengalami tren kenaikan dibandingkan periode sebelumnya.

"Salah satu faktor utama pendorong inflasi adalah penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi yang mulai berlaku sejak 1 Juli 2025," kata Kepala BPS Sumsel Moh. Wahyu Yuliato, Jumat (1/8/2025).

1. Bawang merah juga memengaruhi nilai inflasi Sumsel

ilustrasi bawang merah (vecteezy.com/narong pobout)
ilustrasi bawang merah (vecteezy.com/narong pobout)

Menurutnya, kondisi inflasi dalam tren kenaikan tersebut turut memengaruhi perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK). Faktor peningkatan itu disebabkan oleh sejumlah faktor signifikan. Selain penyesuaian harga energi BBM, kenaikan harga bahan pangan strategis, serta aktivitas konsumsi masyarakat yang melaju tinggi akibat libur sekolah dan tahun ajaran baru juga berdampak pada inflasi Juli 2025.

"Komoditas bawang merah juga mengalami kenaikan harga signifikan, dipicu oleh penurunan produksi di daerah sentra akibat gangguan cuaca,” jelas dia.

2. Biaya distribusi BBM naik saat Sumsel inflasi

1001002875.jpg
Pertamina terus berupaya maksimal memenuhi kebutuhan BBM masyarakat Jember paska penutupan jalan nasional di Jalur Gumitir yang menghubungkan Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi karena perbaikan. (Dok. Pertamina)

Diketahui, nilai inflasi Sumsel yang disebabkan karena penyesuaian harga BBM non subsidi, berdasarkan harga Dexlite dari Rp13.020 menjadi Rp13.610 per liter, Pertamina Dex dari Rp13.500 menjadi Rp13.950 per liter, Pertamax dari Rp12.400 menjadi Rp12.800 per liter, dan Pertamax Turbo dari Rp13.350 menjadi Rp13.800 per liter.

"Kenaikan inflasi ini juga menyusul naiknya harga BBM yang memengaruhi biaya distribusinya," ujar Wahyu.

3. Emas perhiasan memengaruhi nilai inflasi

Perhiasan (freepik.com/freepik)
Perhiasan (freepik.com/freepik)

Kemudian lanjutnya, inflasi Sumsel pada bulan ini juga disebabkan karena harga emas perhiasan yang menunjukkan tren fluktuatif dengan kecenderungan meningkat. Lalu, peningkatan konsumsi masyarakat saat momen tahun ajaran baru juga mendorong permintaan barang dan jasa di berbagai sektor.

"Baik untuk kebutuhan makanan, transportasi, hingga perlengkapan pendidikan. Secara bulanan, kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau mencatat inflasi tertinggi sebesar 0,3 persen dan memberikan andil 0,10 persen di Juli," jelas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us