Emas Perhiasan Sumbang Inflasi Sumsel 0,03 Persen di November 2025

- Emas perhiasan menyumbang 0,03 persen inflasi di Sumsel pada November 2025.
- Inflasi Sumsel mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu September dan Oktober.
- Dari 11 kelompok pengeluaran, 9 kelompok komoditas mengalami kenaikan harga, sementara 2 lainnya mengalami penurunan.
Palembang, IDN Times - Badan Pusat Statistik Sumatra Selatan (BPS Sumsel) mencatat kenaikan harga emas perhiasan menjadi penyumbang utama inflasi di daerah tersebut. Pada November 2025, komoditas ini menyumbang 0,03 persen dari total inflasi Sumsel yang tercatat sebesar 2,91 persen. Selain emas, sejumlah komoditas lain juga memberi andil terhadap kenaikan inflasi.
1. Cabai merah keriting turut andil dalam nilai inflasi Sumsel

Menurut Kepala BPS Sumsel, Moh. Wahyu Yulianto, penyumbang inflasi dan memberikan andil cukup tinggi selain emas adalah komoditas cabai merah keriting, bahan bakar rumah tangga, dan harga telur ayam ras.
"Kondisi inflasi bulanan Sumsel per November didorong utamanya oleh emas perhiasan dengan andil 0,03 persen," katanya dalam keterangan rilis yang diterima, Senin (1/12/2025).
2. Inflasi Sumsel turun dibandingkan Oktober dan September

Wahyu menyampaikan, jika dibandingkan nilai inflasi pada bulan sebelumnya atau month to month (mtm) pada September dan Oktober tahun ini, inflasi Sumsel mengalami penurunan.
"Secara bulanan inflasi turun dibandingkan beberapa sebelumnya. Tercatat pada September nilainya 3,44 persen dan Oktober 3,49 persen," jelas dia.
3. Kelompok perawatan pribadi termasuk komoditas penyumbang inflasi

Berdasarkan laporan yang ada, dari total 11 kelompok pengeluaran, ada 9 kelompok komoditas yang mengalami kenaikan harga, namun dua lainnya justru mengalami penurunan.
"Termasuk perawatan pribadi dan harga tembakau sumbang kenaikan harga di bulan kemarin (November)," kata Wahyu.
















