Efek Efisiensi Anggaran, Agenda Pasar Murah Palembang Berkurang

Palembang, IDN Times - Kebijakan efisiensi anggaran yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto untuk melancarkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) berdampak terhadap pelaksanaan operasional pasar murah Palembang.
"Efisiensi anggaran di Disdag Palembang ada dampak sedikit," kata Analis Perdagangan Dinas Perdagangan (Disdag) Palembang, Muhammad Alfajri, Jumat (28/2/2025).
1. Sebelumnya dalam setahun Disdag Palembang gelar 40 kali pasar murah

Penghematan anggaran belanja yang berdampak ke Disdag Palembang lanjutnya, berimbas terhadap agenda pasar murah yang jadi program rutin pemerintah kota (Pemkot) menekan inflasi daerah.
"Kita dalam setahun ini ada sampai 40 kali kegiatan pasar murah, tapi karena efisiensi ini jadi berkurang," jelasnya.
2. Disdag Palembang janjikan pelaksanaan pasar murah berjalan optimal

Total pengurangan agenda pasar murah Palembang kata Alfajri, belum bisa dirincikan. Namun dia menegaskan, walau jadwal pasar murah berkurang, titik-titik lokasi penyelenggaraan tetap berlangsung di 18 kecamatan secara bergilir.
"Meski kena efisiensi, kami berupaya untuk mengadakan pasar murah semaksimal mungkin dari bahan yang disediakan distributor," kata dia.
Alternatif Disdag Palembang optimalisasi pasar murah dengan cara menggandeng penyuplai bahan pangan yang memberi harga jual di bawah eceran. Meliputi stok beras, minyak dan berbagau tepung.
3. Pemkot Palembang hemat anggaran hingga 50 persen

Sebelumnya Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKAD) Palembang, Ahmad Nashir menyampaikan, kebijakan daerah dalam efisiensi anggaran menyesuaikan pola belanja pemda.
"Jadi banyak yang kita lakukan Efisiensi, utamanya belanja-belanja yang kita anggap bukan prioritas, seperti meniadakan kegiatan gathering," kata dia
Tahun ini, jelas Nashir, Pemkot Palembang menerapkan penghematan anggaran hingga 50 persen untuk segmen ceremonial dan kegiatan yang tidak menjadi prioritas pejabat.