9 Tanaman Indoor yang Gampang Busuk Kalau Kelebihan Air

- Succulent rentan pecah dan membusuk saat terlalu basah, sebaiknya tunggu tanah benar-benar kering sebelum disiram.
- Kaktus tidak tahan kelembapan berlebih, cukup beri air sedikit saat tanah sangat kering dan taruh di area terang.
- Zz plant tidak butuh penyiraman sering, cukup siram ketika tanah terasa sangat kering dan ringan.
Merawat tanaman indoor sebenarnya mudah, tetapi banyak orang belum memahami bahwa beberapa jenis tanaman justru lebih rentan ketika menerima terlalu banyak air. Kelebihan air dapat membuat akar kekurangan oksigen dan akhirnya memicu pembusukan yang sering terjadi tanpa tanda awal yang jelas. Karena itu, penting untuk mengenali tanaman mana saja yang membutuhkan perlakuan khusus dalam penyiraman.
Dengan memahami karakter setiap tanaman, kamu dapat menyesuaikan rutinitas perawatan agar lebih tepat sasaran. Beberapa tanaman di daftar ini memang tampak kuat, tetapi sebenarnya sensitif terhadap media yang terlalu basah. Berikut sembilan tanaman indoor yang perlu kamu jaga penyiramannya agar tidak cepat rusak.
1. Succulent

Succulent memiliki cara hidup yang unik karena menyimpan cadangan air di daun dan batangnya. Ketika tanah terlalu basah, bagian tubuh yang penuh air itu dapat pecah dan memicu proses pembusukan dari dalam. Masalah ini sering terlihat mendadak sehingga sulit ditangani jika sudah terlanjur parah.
Cara paling aman adalah menunggu tanah benar-benar kering sebelum memberi air kembali. Drainase pot yang baik sangat membantu karena air tidak akan tertahan lama. Jika dirawat seperti ini, succulent bisa tumbuh padat dengan warna yang tetap cerah.
2. Kaktus

Kaktus sudah terbiasa hidup di alam kering, sehingga akar dan batangnya tidak siap menerima kelembapan berlebih. Ketika kamu menyiram terlalu banyak, batangnya bisa melunak karena jaringan dalamnya menyerap air melebihi kapasitas. Kondisi ini membuat kaktus tampak keriput atau berubah warna.
Untuk merawatnya, cukup beri air sedikit saja dan hanya ketika tanah terasa sangat kering. Menaruhnya di area terang juga membantu tanah lebih cepat kering. Kaktus yang dirawat dengan tepat akan terlihat kokoh dan tetap bertekstur tegas.
3. Zz plant

Zz plant menyimpan air di dalam umbi, sehingga tanaman ini sebenarnya tidak membutuhkan penyiraman sering. Ketika umbinya menerima air berlebih, bagian dalamnya mudah terinfeksi dan mulai membusuk. Jika sudah seperti ini, daun biasanya menguning dan tampak layu.
Penyiraman yang jarang justru membuat tanaman ini lebih sehat. Kamu hanya perlu mengguyur air ketika tanah terasa sangat kering dan ringan. Dengan cara ini, Zz plant dapat tumbuh stabil dan daunnya tetap mengilap.
4. Lidah mertua

Lidah mertua terkenal sebagai tanaman yang tahan terhadap kondisi minim air, tetapi akar tanaman ini sangat sensitif jika tanah terlalu sering lembap. Saat air menggenang di sekitar akar, oksigen tidak bisa masuk dan proses pembusukan pun terjadi. Akibatnya, daun bagian bawah mulai menghitam atau melunak.
Untuk menghindarinya, biarkan tanah benar-benar kering sebelum disiram kembali. Penyiraman sedikit tetapi konsisten lebih baik daripada memberi banyak air sekaligus. Dengan perawatan seperti ini, lidah mertua tetap tegak dan memiliki warna daun yang kuat.
5. Calathea

Calathea memiliki akar kecil yang mudah rusak ketika terpapar kondisi becek. Jika tanah terlalu basah, jamur akan berkembang lebih cepat dan membuat tanaman kehilangan kesegaran warna daunnya. Daun yang biasanya memiliki pola tegas dapat tampak kusam atau menggulung.
Agar calathea tetap sehat, kamu perlu menjaganya pada tingkat kelembapan yang stabil, bukan basah. Penyiraman sedikit tetapi teratur jauh lebih aman baginya. Dengan perawatan seperti ini, calathea bisa mempertahankan pola daun yang cantik.
6. Philodendron heartleaf

Philodendron heartleaf menyukai lingkungan lembap, tetapi tidak tahan jika air mengendap terlalu lama. Ketika itu terjadi, akar akan kehilangan ruang untuk bernapas dan akhirnya membusuk. Tanda awal biasanya terlihat dari daun yang mendadak lesu.
Untuk merawatnya dengan benar, cukup siram ketika tanah bagian atas mulai mengering. Rutinitas yang stabil akan menjaga akar tetap kuat. Dengan demikian, philodendron heartleaf dapat tumbuh rimbun dan menampilkan daun berbentuk hati yang segar.
7. Monstera

Monstera tampak kokoh, tetapi akar dan pangkal batangnya justru cukup sensitif terhadap air berlebih. Ketika media terlalu basah, pangkal batang menjadi lembek dan perlahan menghitam. Selain itu, akar udara tidak berfungsi baik dalam lingkungan yang terlalu lembap.
Siram hanya ketika media hampir kering dan berikan cahaya serta sirkulasi udara yang cukup. Cara ini membantu tanah terhindar dari kondisi tergenang. Dengan perawatan seperti ini, monstera dapat tumbuh besar dengan daun berlubang yang sehat.
8. Pothos

Pothos memang terkenal mudah tumbuh, tetapi akar tanaman ini cepat rusak ketika berada di media yang terlalu lama basah. Daunnya dapat menguning dan sulurnya kehilangan kecerahan warna. Jika kondisinya parah, akar bisa menghitam dan tidak bisa pulih.
Untuk menjaga pothos tetap sehat, gunakan pot dengan drainase baik dan siram hanya ketika tanah mulai mengering. Perawatan yang sederhana ini cukup untuk membuatnya tetap rimbun. Sulurnya akan tumbuh panjang dan memberikan kesan segar di ruangan kamu
9. Fittonia

Fittonia sering membuat pemiliknya panik karena cepat layu, tetapi penyebab utamanya justru sering kali karena air yang berlebihan. Akar fittonia sangat halus dan mudah rusak ketika tanah terlalu basah. Jika sudah rusak, daun akan tetap layu meskipun tanah terlihat basah.
Cara terbaik adalah menyiram sedikit demi sedikit agar kelembapan merata tanpa membuat media becek. Pot dengan lubang pembuangan yang baik sangat membantu menjaga kondisi tetap stabil. Jika dirawat dengan teknik ini, fittonia dapat menampilkan pola daun yang cerah dan menarik.
Menyesuaikan pola penyiraman dengan kebutuhan tanaman membantu kamu menjaga mereka tetap sehat. Dengan kebiasaan yang lebih tepat, risiko busuk akar bisa dihindari. Hasilnya, tanaman indoor kamu akan tumbuh rapi dan makin menyegarkan ruangan.


















