UKM Handicraft di Palembang Banting Stir, Bikin 1.500 Masker Per Hari

Berbahan dasar katun dan balotelli

Palembang, IDN Times - Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Palembang banting stir sejak pandemi COVID-19 atau virus corona. Melalui Gabungan Pengusaha Handicraft Makanan (Gapeham) Palembang, mereka memproduksi masker berbahan kain untuk dijual dengan harga yang cukup terjangkau.

Salah satu anggota Gapeham Palembang, Komariyah Arifin mengatakan, sekitar 80 persen dari total anggota 400 UKM beralih memproduksi masker. Dalam sehari mereka bisa memproduksi 1.500 hingga 2.000 masker.

"Semua anggota kerjasama untuk memproduksi 1.500 sampai 2.000 masker per hari untuk dijual," katanya, Kamis (9/4).

1. Layani pesanan rumah sakit dan BUMD

UKM Handicraft di Palembang Banting Stir, Bikin 1.500 Masker Per HariAnggota UKM di Palembang produksi ribuan masker (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sejauh ini, Gapeham Palembang telah memproduksi masker hingga 20 ribu lembar. Selain memenuhi permintaan masyarakat, mereka juga memproduksi masker untuk rumah sakit dan klinik

"Ada juga pesanan dari perusahaan swasta dan BUMD. Kita jual dengan harga murah namun berkualitas," tambahnya.

 

2. Bahan nyaman dan tebal sesuai standar pesanan Dinas Kesehatan

UKM Handicraft di Palembang Banting Stir, Bikin 1.500 Masker Per HariAnggota UKM di Palembang produksi ribuan masker (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Komariyah menerangkan, karena tujuan pembuatan masker untuk meminimalisir penyebaran bakteri dan virus, pihaknya menggunakan bahan dasar bertekstur tebal.

"Masker yang kita buat dari kain katun dan Balotelli yang cukup tebal, sesuai ketentuan Dinas Kesehatan dan RSUD BARI. Masker yang kami jahit dijual dengan harga Rp6-Rp9 ribu untuk bahan katun, dan Rp10.000 untuk masker berbahan balotelli," terang dia.

3. Wawako Palembang arahkan semua UKM produksi APD

UKM Handicraft di Palembang Banting Stir, Bikin 1.500 Masker Per HariAnggota UKM di Palembang produksi ribuan masker (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Terpisah, Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang Fitrianti Agustinda,  menyebut upaya UKM sebagai langkah tepat. Selain membantu ketersediaan masker di Palembang, juga mengedukasi masyarakat untuk menggunakan masker berbahan kain.

Wawako akan mendorong UKM lainnya di Palembang menggiatkan produksi masker, dan Alat Pelindung Diri (APD) jenis lainnya untuk mendukung pencegahan penyebaran COVID-19.

"Ada 37 ribu UKM di Palembang, Insya Allah semuanya mau diarahkan untuk membuat masker sebanyak-banyaknya. Saat ini sudah 60 UKM yang ditunjuk untuk membantu Pemkot Palembang membuat masker," jelasnya.

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya