Kelapa Dongkrak Kenaikan Ekspor Pertanian di Sumsel

Ekspor pertanian meroket hingga 74,80 persen

Palembang, IDN Times - Badan Pusat Statistik Sumatra Selatan (BPS Sumsel) mencatat kenaikan ekspor terutama di sektor pertanian. Nilai ekspor meningkat hingga US$4,45 juta pada Februari 2021 dibandingkan bulan sebelumnya.

"Sektor pertanian nilai eskpornya meroket capai 74,80 persen karena ditopang ekspor kelapa. Pengiriman yang tinggi mendongkrak nilai ekspor khususnya sektor pertanian," ujar Kepala BPS Sumsel, Endang Tri Wahyuningsih kepada IDN Times, Selasa (16/3/2021).

1. Kenaikan ekspor kelapa ke Tiongkok pengaruhi sektor pertanian

Kelapa Dongkrak Kenaikan Ekspor Pertanian di SumselKepala BPS Sumsel Endang Tri Wahyuningsih (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Ia mengatakan, sektor pertanian memberi sumbangsih tinggi terhadap akumulatif pertumbuhan ekonomi di Sumsel. Apalagi komoditas kelapa dari hasil hutan bukan kayu (HHBK) dan lada hitam, memberi kontribusi transaksi yang cukup tinggi.

"Pertanian memberikan warna sendiri di Sumsel selama COVID-19. Satunya karena didukung oleh ekspor kelapa ke Tiongkok," kata dia. 

Baca Juga: Lirik Produk Kelapa, Dinas Perkebunan Sumsel Lakukan Hilirisasi

2. Data year on year ekspor pertanian Sumsel tumbuh hingga 900 persen

Kelapa Dongkrak Kenaikan Ekspor Pertanian di SumselIlustrasi Kelapa Sawit (IDN Times/Sunariyah)

Endang menjelaskan, data tahunan (year on year) ekspor pertanian di Sumsel terbilang fantastis. BPS mencatat adanya pertumbuhan hingga 900,52 persen secara menyeluruh. Kendati demikian, kontribusi sektor tersebut terhadap nilai ekspor Sumsel masih rendah hanya 0,92 persen.

"Ini menjadi potensi yang bila dikembangkan akan memberi dampak positif bagi perekonomian daerah," jelasnya.

3. Ekspor kelapa berperan penting dalam perekonomian daerah

Kelapa Dongkrak Kenaikan Ekspor Pertanian di SumselSituasi rilis ekspor-impor BPS Sumsel (IDN Times/Istimewa)

Menurutnya, ekspor kelapa dalam perdagangan luar negeri memiliki peranan penting dalam perekonomian dan pembangunan suatu daerah. Kegiatan perdagangan luar negeri terutama ekspor, merupakan sumber terbesar bagi penerimaan devisa.

"Dengan devisa negara atau daerah dapat membeli barang-barang impor yang dibutuhkan untuk konsumsi dan menunjang sektor industri," katanya.

4. Dari sisi volume, ekspor di Sumsel turun 21,93 persen

Kelapa Dongkrak Kenaikan Ekspor Pertanian di SumselKepala BPS Provinsi Sumatera Selatan, Endang Tri Wahyuningsih (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Endang melanjutkan, dibandingkan dengan ekspor pertanian di Sumsel yang mengalami kenaikan nilai transaksi, ekspor migas dan nonmigas justru mengalami penurunan pada Februari 2021 ketimbang bulan sebesarnya sebesar 6,78 persen.

"Turunnya nilai ekspor nonmigas sebesar 8,36 persen, sedangkan nilai ekspor migas naik sebesar 82,77 persen. Sedangkan, dari sisi volume, ekspor Sumsel pada Februari mengalami penurunan 21,93 persen dibandingkan bulan sebelumnya," tandas dia.

Baca Juga: Keberhasilan Vaksinasi Pengaruhi Harga dan Ekspor Karet Sumsel

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya