Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Palembang Bangun Ekosistem Digital, Percepat Rantai Pasok Logistik

 Wakil Wali Kota Palembang Prima Salam.
Wakil Wali Kota Palembang Prima Salam (Dok. Kominfo Palembang)
Intinya sih...
  • Palembang membangun ekosistem digital dalam sektor perdagangan logistik melalui aplikasi WONG DAGANG untuk memperkuat daya saing pedagang lokal.
  • Palembang menjadi pusat konsolidasi hasil bumi dari kabupaten penyangga dan dapat menampung hingga 2,56 juta ton padi untuk disalurkan melalui jaringan logistik.
  • Palembang memiliki lebih dari 93 ribu unit usaha aktif, dengan 35 persen bergerak di sektor pengolahan pangan, yang menjadi cara hilirisasi baru meningkatkan nilai tambah produk pertanian.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mulai membangun ekosistem digital dalam sektor perdagangan logistik. Melalui dinas perdagangan, pemkot mengembangkan aplikasi Wong Dagang sebagai upaya menjangkau rantai pasok pangan lebih luas dan mandiri memacu pertumbuhan niaga daerah.

"Wong Dagang jadi usaha kami mendorong transformasi ekonomi digital. Ini akan memperkuat daya saing pedagang lokal dan mendukung ketahanan pangan dari sisi distribusi," kata Wakil Wali Kota Palembang Prima Salam dalam keterangan rilis yang diterima, Minggu (2/11/2025).

1. Palembang diyakini mampu jadi penggerak motor ekonomi Sumsel

Kawasan BKB Palembang.
Kawasan BKB Palembang. (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Inovatif kemandirian logistik lewat digitalisasi pengembangan Wong Dagang bermula dari Palembang yang kini menjadi simpul vital distribusi dan gerbang ekspor bagi seluruh hasil bumi Sumatra Selatan (Sumsel). Kata Prima, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Palembang berada pada tren positif.

"Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) 2024, PDRB mencapai 208,19 triliun dan menyumbang lebih dari 32 persen total PDRB di Sumsel. Angka ini jadi penegasan penting peran Palembang sebagai motor ekonomi regional," jelas dia.

2. Pelabuhan Boom Baru Palembang buka jendela ekspor makin luas

Ilustrasi ekspor di Pelabuhan Boom Baru Palembang.
Ilustrasi ekspor di Pelabuhan Boom Baru Palembang. (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Prima menyampaikan, secara hasil bumi, Palembang bukan berfokus terhadap produksi pertanian skala besar. Melainkan pada efisiensi distribusi, hilirisasi, dan inovasi perdagangan sebagai Ibu Kota Sumsel.

"Palembang menempati posisi strategis di tepi Sungai Musi. Ini menjadikan Palembang sebagai pusat konsolidasi hasil bumi dari kabupaten penyangga seperti Banyuasin, OKU dan Lahat," katanya.

Dia mencontohkan, meski Palembang hanya mampu menghasilkan 10 persen gabah se Sumsel, tetapi Palembang bisa menampung hingga 2,56 juta ton padi
untuk kemudian disalurkan melalui jaringan logistik.

"Peran ini diperkuat dengan fungsi Pelabuhan Boom Baru dan Sungai Lais sebagai gerbang ekspor," ujarnya.

3. Palembang memiliki pelaku usaha pengolahan pangan di angka 35 persen

Tampilan Jembatan Ampera Palembang dari ketinggian menara.
Tampilan Jembatan Ampera Palembang dari ketinggian menara (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Berdasarkan peluang tersebut lanjut Prima, Palembang bisa menjadi sentra hilirisasi hasil pertanian. Apalagi data Dinas Koperasi dan UMKM memperkuat, jika Palembang memiliki pelaku usaha aktif yang bisa mengembangkan olahan pangan.

"Per 2024 tercatat lebih dari 93 ribu unit usaha aktif, dan 35 persennya bergerak di sektor pengolahan pangan. Ini jadi cara hilirisasi baru meningkatkan nilai tambah produk pertanian," kata dia.

Selain platform e-commerce Wong Dagang jelasnya, kini Pemkot Palembang juga meluncurkan program prioritas Palembang Peduli yang fokus pada pengembangan UMKM, termasuk subsidi bunga pinjaman dan perluasan pasar melalui digitalisasi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us

Latest News Sumatera Selatan

See More

Maxim Dukung Dunia Pendidikan Palembang, Gelar English Brain GamePaleM

02 Nov 2025, 23:28 WIBNews