Kementrian PU Bangun Sekolah Rakyat Tahap 2 di 3 Daerah Sumsel

- Ditargetkan tahun ajaran baru 2026/2027 pembangunan sekolah rakyat rampung
- Pembangunan tahap dua menggunakan lahan yang telah disiapkan Pemda
- Masing-masing sekolah akan memiliki dua rombongan belajar di setiap jenjang
Ogan Komering Ilir, IDN Times -Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dal waktu dekat akan membangun Sekolah Rakyat tahap dua di tiga kabupaten di Provinsi Sumatra Selatan, yakni Kabupaten Empat Lawang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Kabupaten Ogan Ilir.
Ditargetkan tahun ajaran baru 2026/2027 pembangunan sekolah untuk masyarakat tidak mampu ini rampung dan bisa beroperasional. Sekolah itu akan dibuka mulai dari tingkatan SD, SMP, hingga SMA.
1. Pembangunan tahap dua gunakan lahan yang telah disiapkan Pemda

Kepala Satker Pelaksanaan Prasarana Strategis Ditjen Prasarana Strategis Kementerian PU Wilayah Sumsel, Ayu Juwita mengatakan, berbeda dari tahap pertama yang memanfaatkan lahan milik Kementerian Sosial atau Dinas Sosial, pembangunan tahap dua akan menggunakan lahan yang telah disiapkan oleh pemerintah daerah masing-masing.
“Kalau Sekolah Rakyat tahap pertama yang sudah berjalan saat ini masih rintisan. Pembangunannya dilakukan dengan merehabilitasi dan merenovasi bangunan milik Kemensos atau Dinsos,” ujarnya.
2. Masing-masing sekolah dua rombongan belajar di setiap jenjang

Ayu menjelaskan, pada tahap kedua masing-masing sekolah akan memiliki dua rombongan belajar di setiap jenjang pendidikan dengan kapasitas sekitar 50 siswa per angkatan.
"Sekolah Rakyat ini ditujukan khusus bagi keluarga di kelompok ekonomi bawah desil 1 dan 2 yang disetujui orang tuanya mengikuti pendidikan di asrama," jelasnya.
Selain itu, pemda lain di Sumsel juga didorong untuk menyiapkan lahan agar pembangunan Sekolah Rakyat dapat diperluas ke lebih banyak kabupaten dan kota. Apabila pemda telah menyatakan kesanggupan penyediaan lahan, maka Kementerian PU dapat segera melakukan perencanaan desain serta eksekusi pendanaan untuk pembangunan sekolah tersebut.
“Seharusnya setiap kabupaten atau kota punya Sekolah Rakyat, tapi ini tergantung kesiapan pemda dalam menyiapkan lahan. Minimal luas lahan enam hektare, yang berstatus hak pakai milik sendiri dan clean and clear," ucapnya.
3. OKI siapkan lahan 10 hektar di Teluk Gelam untuk Sekolah Rakyat

Sementara itu, Bupati OKI, Muchendi Mahzareki mengaku mendukung program prioritas Presiden Prabowo tersebut dan telah menyiapkan lokasi Sekolah Rakyat seluas 10 hektar di Kawasan Bumi Perkemahan (Buper) Teluk Gelam OKI.
“Kami memang sedang konsen melakukan penataan aset salah satunya kawasan Teluk Gelam yang diproyeksikan jadi calon lokasi sekolah rakyat,” ujarnya.
Muchendi menambahkan, inisiatif mengusulkan Teluk Gelam menjadi sekolah rakyat merupakan langkah untuk memberikan pendidikan berkualitas bagi keluarga kurang mampu yang terdaftar dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
“Harapannya, program ini tidak hanya meningkatkan akses pendidikan, tetapi juga membuka peluang untuk masa depan yang lebih baik bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu," ungkapnya.


















