Warga Muba Tewas Dililit Sanca Kembang Saat Menyadap Karet

Tubuh korban ditemukan dengan kondisi masih dililit ular

Musi Banyuasin, IDN Times - Desa Sukajaya Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), dihebohkan oleh peristiwa seorang warga yang tewas karena dililit ular jenis sanca kembang, Jumat (7/4/2023).

Korban bernama Sangadah (50) ditemukan memakai baju kaos putih lengan panjang dan celana training merah yang terbujur kaku, dengan seorang ular bernama latin Malayopython Reticulatus membelit di bagian kaki.

Baca Juga: Keluarga Mulyadi Korban Mbah Slamet Bantah Pernyataan Kapolda Jateng

1. Tubuh korban masih dililit ular

Warga Muba Tewas Dililit Sanca Kembang Saat Menyadap Karet(Ular Sanca kembang yang menewaskan warga Bayung Lencir, kabupaten Musi Banyuasin) IDN Times/Istimewa

Kades Suka Jaya, Sunarto mengatakan, korban berangkat ke kebun sekitar pukul 07.30 WIB. Korban pertama kali ditemukan oleh keluarganya sekitar pukul 08.30 WIB, dengan kondisi ular masih melingkar di bagian tubuh korban. 

"Saat ditemukan, ular masih dalam keadaan hidup dan langsung dieksekusi oleh keluarga agar kaki korban terbebas dari lilitan," ujarnya saat dikonfirmasi.

Baca Juga: Warga Palembang Korban Dukun Palsu di Banjarnegara Dikenal Pendiam

2. Korban sering menyadap karet sendiri di kebun

Warga Muba Tewas Dililit Sanca Kembang Saat Menyadap Karet(Ular Sanca kembang yang menewaskan warga Bayung Lencir, kabupaten Musi Banyuasin) IDN Times/Istimewa

Ia menambahkan, keluarga menyebut korban sering menyadap karet sendirian di kebun. Selama ini tidak pernah ditemukan kasus manusia diserang ular di wilayahnya.

"Korban akan dimakamkan sore ini. Kami bersama pihak kecamatan juga sedang menuju rumah duka," ungkapnya.

3. Selama ini belum ada kasus manusia tewas dililit ular di desa tersebut

Warga Muba Tewas Dililit Sanca Kembang Saat Menyadap Karethistory.com

Camat Bayung Lencir, M Imron mengatakan, pihaknya langsung mendatangi lokasi dan kediaman rumah korban usai mendapatkan informasi tersebut.

"Baru kali ini ada peristiwa orang dililit ular hingga meninggal dunia di desa. Tapi untuk keberadaan ular memang banyak hutan hujan sebagai habitat sanca, atau dikenal dengan ular sawo," ungkapnya.

Imron turut prihatin atas kejadian tersebut, dan berharap masyarakat bisa lebih waspada karena saat ini masih curah hujan masih tinggi. 

"Ular ini bergantung pada ketersediaan air sehingga sering ditemui tidak jauh dari badan air seperti sungai, kolam, dan rawa. Bagi warga yang berkebun harap selalu berhati-hati," ujarnya.

Baca Juga: Keluarga Disekap karena Mencuri, Perusahaan Sawit Dilaporkan

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya