Remix 'Sikok Bagi Duo' Viral, Meli si Penyanyi Asli Mendadak Tenar

Kalian pasti tahu dengan bait lagu 'Sikok Bagi Duo', bukan?

Lubuk Linggau, IDN Times — Sosok Meli Dedi, perempuan asal Lubuk Linggau Sumsel mendadak viral usai lagunya berjudul 'Sikok Bagi Duo' ramai di jagat media sosial.

Ibu tiga anak ini tak menyangka jika lagu remix yang dinyanyikannya di sebuah acara hajatan itu ramai dan jadi perbincangan warganet. Meli pun mendadak tenar dan langsung kebanjiran job berkat kepiawaiannya dalam melantunkan bait per bait lagu yang berbahasa Palembang tersebut.

1. Bermula jadi MC, tak menyangka videonya viral

Remix 'Sikok Bagi Duo' Viral, Meli si Penyanyi Asli Mendadak Tenar(Sosok Meli Dedi, wanita asal Lubuk Linggau yang viral karena lagi 'Sikok Bagi Duo') IDN Times/Istimewa

Meli mengaku, lagu 'Sikok Bagi Duo' ini begitu viral di akun Tik Tok maupun Instagram. Dirinya pun sering mendengarkan lagu tersebut sehingga hafal liriknya dan sangat lancar menyanyikannya.

"Saat itu ada hajatan di wilayah Kecamatan Lembak, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu pada 4 Juni 2022. Saya diundang jadi MC, karena musiknya enak jadi saya nyanyi. Siapa sangka videonya jadi viral," ungkapnya.

Namun dirinya tak menyangka, selang 4 hari kemudian ia mendapat kabar jika video tersebut viral. Meli pun menyikapinya dengan santai, karena memang ia hobi bernyanyi dan kebetulan setiap ada kesempatan hajatan selalu menyumbang lagu.

"Sejauh ini apa yang saya lakukan tidak mendapat tentangan dari keluarga, bahkan suami mendukung selama tidak ada hal negatif," ungkapnya.

2. Lirik mengandung pro dan kontra, BNN langsung periksa Meli

Remix 'Sikok Bagi Duo' Viral, Meli si Penyanyi Asli Mendadak Tenar(Meli Dedi, wanita asal Lubuk Linggau yang viral karena lagi 'Sikok Bagi Duo' saat diperiksa BNN) IDN Times/Istimewa

Meli pun harus menerima konsekuensi akan viralnya lagu tersebut. Badan Narkotika Nasional (BNN) Lubuk Linggau pun melakukan pemeriksaan terhadap Meli, Kamis (7/7/2022).

Kepala BNN Kota Lubuklinggau, AKBP Himawan Bagus Riyadi mengatakan pemeriksaan ini merupakan langkah pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN). Tujuannya, mendalami apakah ada penyalahgunaan narkoba.

"Makanya kami undang mbak Meli Dedi ke sini (kantor BNN), mbaknya kooperatif dan sudah test urine hasilnya negatif," ungkapnya.

Ia menjelaskan, bila dilihat dari penyalahgunaan memang tidak terbukti, sementara untuk video viral sudah masuk dalam media digital ada konten positif dan negatif.

"Masalah itu ada instansi tersendiri yang menanganinya dan bila meresahkan masyarakat mungkin dinas terkait yang membidangi masalah digital yang menangani," terangnya.

Himawan menambahkan, dari segi lirik memang terjadi kontra produktif dengan kampanye yang dilakukan oleh BNN, tapi di Undang-Undang Nomor 35 tentang pemberantasan narkoba pihaknya tidak bisa menindak.

"Kami tidak bisa mengarah kesana (penindakan), karena dalam Undang 35 hanya bandar, pengedar, kurir dan memberi narkoba, baru kita masuk. Sementara bila tidak ada narkobanya yang pecandu saja ditest urine positif hanya dilakukan rehabilitasi," ungkapnya.

3. Makna lirik lagu tuai kecaman, Meli langsung minta maaf

Remix 'Sikok Bagi Duo' Viral, Meli si Penyanyi Asli Mendadak Tenar(Sosok Meli Dedi, wanita asal Lubuk Linggau yang viral karena lagi 'Sikok Bagi Duo') IDN Times/Istimewa

Viralnya lagu remix 'Sikok Bagi Duo' yang dinyanyikan Meli Dedi di Kota Lubuklinggau menjadi pro dan kontra di masyarakat. Ada masyarakat yang menganggap lagu tersebut sebagai hal yang biasa, namun banyak juga masyarakat yang mengganggap video tersebut berkonotasi negatif.

Bahkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Lubuk Linggau mengecam lagu tersebut. Lagu Sikok Bagi Duo itu dianggap MUI Lubuk Linggau identik dengan gemerlapnya dunia hiburan malam.

Meli pun mengaku meminta maaf kalau lagu 'Sikok Bagi Duo' yang dinyanyikannya di acara hajatan di wilayah Lembak Bengkulu menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Menurutnya, bila berhenti total Meli tidak bisa karena profesinya merupakan seorang MC, mungkin ke depan dia akan mencari cara lain dan melakukan pemilihan kata-kata yang lain.

"Kalau memang itu salah saya mohon maaf, saya tidak akan mengulangi lagi dan akan heboh dengan cara yang lain. Ke depannya saya ganti tidak pakai kata-kata itu. Masalah lirik, saya hanya mendengar dari biduan-biduan orgen dan cuma menyambungnya saja," tutupnya.

Baca Juga: Napi yang Coba Kabur dari Lapas Lubuk Linggau Meninggal Dunia 

Topik:

  • Martin Tobing
  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya