Pemprov Sumsel Surati Pemda, Waspadai Bencana Jelang Pergantian Tahun

- Gubernur Sumsel Herman Deru meminta pemda siaga menghadapi cuaca ekstrem jelang tahun baru 2026.
- Pemda diminta untuk memastikan kondisi sungai dan anak sungai serta waspada terhadap potensi banjir dan longsor.
- BMKG menyampaikan wilayah Sumsel berpotensi diguyur cuaca ekstrem, sehingga perlu kewaspadaan bersama dari pemerintah dan masyarakat.
Palembang, IDN Times - Gubernur Sumsel Herman Deru menyurati pemerintah di 17 kabupaten dan kota untuk siaga menghadapi potensi cuaca ekstrem jelang tahun baru 2026 mendatang. Deru berpesan agar pemda waspada terkait pergerakan siklon tropis di wilayah Indonesia.
"Ancaman bencana hidrometeorologi itu kita sudah antisipasi dengan mengingatkan kepada seluruh kepala daerah, badan penanggulangan bencana setiap daerah agar waspada," ungkap Herman Deru, Jumat (26/12/2025).
1. Pemda diminta waspada aliran sungai

Tak hanya antisipasi cuaca ekstrem, Herman Deru meminta kepala daerah turut memastikan kondisi sungai dan anak sungai di wilayahnya. Berdasarkan data BMKG, ada kemungkinan peningkatan pasang surut air laut yang berpotensi memperparah dampak hujan lebat.
"Informasi cuaca dari BMKG terus diperbarui. Pemerintah dan masyarakat harus sama-sama memantau dan melakukan langkah sederhana seperti menjaga kebersihan saluran air," jelas dia.
2. Beberapa daerah berstatus siaga darurat

Senada Kasi Operasi dan Siaga Kantor SAR Palembang, Manca Rah Wanto menerangkan, sejumlah daerah di Sumsel saat ini berstatus siaga darurat bencana. Wilayah dataran tinggi seperti Pagar Alam, Lahat, dan Muara Enim berpotensi mengalami longsor serta banjir bandang yang membawa material.
Sementara itu, wilayah pesisir seperti Palembang berpotensi terdampak banjir rob yang menyebabkan genangan.
"Kita terus memberikan edukasi kepada masyarakat terutama mereka yang tinggal di wilayah rawan bencana. Saat ini terdapat potensi banjir sehingga masyarakat diharapkan selalu waspada apa bila ada kenaikan debit air sungai," jelas dia.
3. BMKG prakirakan cuaca ekstrem dapat terjadi hingga 1 Januari

Senada, Kepala BMKG SMB II Palembang, Siswanto menyampaikan, berdasarkan kajian data untuk wilayah Sumsel berpotensi diguyur cuaca ekstrem. Kondisi ini menyebabkan munculnya potensi bencana banjir dan angin kencang.
Kondisi ini terjadi akibat terbentuknya siklon tropis di wilayah Sumbagsel. Untuk itu, pemerintah daerah diharapkan turut melakukan persiapan mengantisipasi setiap potensi bencana di wilayahnya masing-masing.
"Potensi curah hujan sedang hingga lebat diperkirakan terjadi pada periode 25 Desember 2025 hingga 1 Januari 2026, sehingga perlu kewaspadaan bersama," jelas Siswanto.


















