Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat Molor 1 Bulan dari Target

Pelabuhan Tanjung carat diprediksi habiskan Rp2 triliun

Palembang, IDN Times - Pembangunan pelabuhan samudra baru di Tanjung Carat, Banyuasin, Sumatra Selatan (Sumsel), bakal molor satu bulan dari targetl awal pada November 2021. Mundurnya jadwal ground breaking pelabuhan Tanjung Carat ternyata disebabkan oleh persyaratan administrasi yang belum lengkap.

"Sepertinya memang agak mundur. Kemungkinan nanti di bulan Desember," ungkap Plt Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Pemprov Sumsel, Ekowati Retnaningsih, Sabtu (23/10/2021).

1. Pembangunan pelabuhan Tanjung Carat menjadi PSN

Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat Molor 1 Bulan dari TargetIlustrasi kapal (IDN Times/Auriga Agustina)

Ekowati menjelaskan, mundurnya proses peletakan batu pertama pembangunan pelabuhan tidak akan mengganggu penetapan pelabuhan baru sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).

Menurutnya, proyek yang sudah ditetapkan menjadi Surat Keputusan (SK) PSN akan mempermudah pembangunan karena didukung pemerintah pusat.

"SK sudah dikeluarkan Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian. Jadi kalau sudah ditetapkan PSN itu banyak kemudahan dan percepatannya," beber dia.

2. Pemprov siapkan infrastruktur pendukung

Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat Molor 1 Bulan dari TargetIlustrasi Infrastruktur (Pelabuhan) (IDN Times/Arief Rahmat)

Selama menunggu proses pemasangan tiang pancang pertama, Pemprov Sumsel sedang mempersiapkan beberapa infrastruktur pendukung

"Untuk detail engineering desainnya sudah siap. Nanti tahun depan dibantu APBN oleh Kementerian PUPR untuk dibuat jalan," jelas dia.

3. Pelabuhan Tanjung carat diprediksi menghabiskan biaya Rp2 triliun

Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat Molor 1 Bulan dari TargetTanjung Perak. ANTARA FOTO/Didik Suhartono

Pelabuhan Tanjung Carat akan menjadi pelabuhan ekspor Sumsel menggantikan pelabuhan sungai Boom Baru di Sungai Musi. Selama ini, transportasi untuk komoditas Sumsel seperti minyak sawit, karet, kelapa dan berbagai komoditas lainnya, hanya dilakukan melalui Boom Baru.

Pada proyek pelabuhan baru ini, Pemprov Susmel akan menerapkan pola berbagi biaya pembangunan dengan badan usaha. Pihaknya mengestimasikan biaya pembangunan mencapai Rp2 triliun.

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya