PDHI Sumsel Sebut Hewan Kurban Mudah Alami Stres 

PDHI ingatkan panitia kurban siapkan tempat aliran darah

Palembang, IDN Times - Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sumatra Selatan (Sumsel) mengatakan proses pemotongan hewan kurban masih banyak menemukan pemotongan hewan tidak higenis. Berkaca dari proses penyembelihan di tahun-tahun sebelumnya, ada hewan ternak yang dipotong tidak higenis dan berpenyakit.

"Ditempat pemotongan diperlukan tempat untuk mengalirkan darah ternak. Hal ini dimaksudkan untuk hewan yang sudah dipotong tidak bercampur darah. Dikhawatirkan hewan ternak yang bercampur darah akan terkontaminasi dan menjadi sumber penyakit," kata Ketua PDHI Sumsel, Jafrizal, Sabtu (9/7/2022).

1. Hewan ternak mudah stress jika lihat hewan lain dipotong

PDHI Sumsel Sebut Hewan Kurban Mudah Alami Stres Ketua PDHI Sumsel (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Kondisi psikis hewan ternak yang akan dipotong juga perlu diperhatikan oleh setiap panitia kurban. Untuk itu, setiap area pemotongan dan tempat hewan kurban berada harus dipisahkan dan proses pemotongan tidak boleh terlihat.

"Hewan ternak bisa stres jika melihat proses pemotongan. Setidaknya ditutupi kain atau terpal sehingga proses penyembelihan tidak terlihat oleh hewan lain," jelas dia.

2. Banyak pedagang dan pembeli tak paham kondisi hewan kurban

PDHI Sumsel Sebut Hewan Kurban Mudah Alami Stres Ratusan ekor sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT) tiba di Pelabuhan Tanjung Priok. (dok. Kementerian Pertanian)

PDHI sejak sebelum Idul Adha telah melakukan pemeriksaan hewan ternak guna memastikan tidak terpapar penyakit. Pemeriksaan bersifat ante mortem yakni, lewat ciri-ciri fisik hewan. Hewan yang boleh di kurban pun memiliki ciri khas sendiri seperti umur dua tahun, sudah berganti gigi.

"Masih banyak pedagang atau pembeli yang tidak mengerti ciri fisik terkait hewan kurban yang belum memenuhi syarat. Mereka hanya melihat badannya yang besar, langsung saja dibeli tanpa diperiksa terlebih dahulu apakah hewan tersebut sudah ganti gigi atau belum," jelas dia.

3. PDHI Sumsel kerahkan 60 petugas medis

PDHI Sumsel Sebut Hewan Kurban Mudah Alami Stres Ilustrasi ternak sapi yang akan dipotong. (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Jafrizal menyebut ada tiga penyakit yang konon kerap menulari sapo potong di Indonesia yakni, cacing hati, pneumonia, dan tiger heart (penyakit yang menjangkiti sapi yang pernah terjangkit PMK).

Penyakit pada hewan ternak ini sejatinya tidak menulari manusia. Hanya saja, kewaspadaan memang harus terus ditingkatkan.

"Sedikitnya kita siap 60 petugas medis untuk memeriksa hewan ternak. Mereka bertugas untuk mensosialisasikan cara proses penyembelihan yang benar dan juga risiko penyakit yang mungkin menjangkiti hewan kurban," ungkap dia.

Baca Juga: Stok Hewan Ternak di Sumsel untuk Idul Adha Berlebih

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya