Komisioner KPU Muratara Diserang Massa Saat Blokir Jalinsum

Kapolda pastikan korban hanya tergores saat massa marah

Intinya Sih...

  • Aksi blokir jalan di Musi Rawas Utara memicu penyerangan terhadap komisioner KPU Muratara oleh massa yang menuntut Penghitungan Suara Ulang.
  • Komisioner KPU dicekik dan dipaksa turun dari mobil saat berusaha memberikan penjelasan kepada massa yang enggan mendengar.
  • Kapolda Sumsel memastikan korban hanya tergores saat massa marah, dan telah berhasil mediasi perdamaian antara pelaku kekerasan dengan korban.

Palembang, IDN Times - Aksi blokir Jalan Lintas Sumatra (Jalinsum) di Musi Rawas Utara (Muratara) beberapa waktu lalu sempat menjadi polemik. Seorang komisioner KPU Muratara sempat diserang massa yang tak menerima penjelasan.

Pemukulan tersebut sempat viral di media sosial, saat komisioner KPU Muratara dicekik massa yang marah. Korban sebelumnya sempat menemui massa yang menuntut Penghitungan Suara Ulang (PSU).

Baca Juga: Indikasi Pemilu Curang, Warga 3 Desa Muratara Blokir Jalinsum

1. Komisioner KPU diminta turun oleh masyarakat

Komisioner KPU Muratara Diserang Massa Saat Blokir Jalinsum(Warga tiga desa di Muratara saat memblokir Jalinsum) IDN Times/istimewa

Dalam video yang beredar, kekerasan terjadi saat massa mengelar demonstrasi di depan kantor Camat Karang Jaya. Komisioner KPU Muratara berusaha memberikan penjelasan kepada masyarakat dengan naik ke mobil demonstran untuk berbicara.

Massa yang telah berkumpul terlihat enggan mendengar penjelasan dari Komisioner KPU. Mereka memaksanya turun dari mobil hingga terjadi aksi saling dorong.

Polisi dan TNI sigap menyelamatkan komisioner KPU Muratara dan membawanya ke tempat yang lebih aman menggunakan mobil. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari Ketua KPU Muratara, Heriyanto, mengenai tindak kekerasan terhadap komisioner KPU.

Baca Juga: Muba Gelar PSU, Warga Konsisten Tak Mengubah Pilihan

2. Kapolda benarkan adanya pemukulan

Komisioner KPU Muratara Diserang Massa Saat Blokir Jalinsum(Warga tiga desa di Muratara saat memblokir Jalinsum) IDN Times/istimewa

Kapolda Sumsel, Irjen Pol A. Rachmad Wibowo, membenarkan peristiwa ketegangan saat komisioner KPU Muratara menemui masyarakat. Pihaknya membantu upaya mediasi antara pelaku kekerasan dengan korban.

"Sudah ada perdamaian antara pelaku dengan komisioner yang bersangkutan. Pelakunya sudah meminta maaf," ungkap Rachmad,  Rabu (21/2/2024).

Dirinya pun memastikan kondisi di Muratara sudah kembali kondusif. Masyarakat yang sebelumnya sempat memblokade jalan sudah membukanya kembali. Ia pun langsung menemui para caleg untuk meminta mereka ikut menjaga kondisi kamtibmas di Muratara.

"Dari diskusi, para caleg ini sudah paham bila ada keberatan maka proses penyelesaiannya harus sesuai aturan," jelas dia.

3. Caleg diminta tak lagi turunkan massa

Komisioner KPU Muratara Diserang Massa Saat Blokir JalinsumKapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo (dok. Humas Polda Jambi)

Rachmad pun menyebutkan, para caleg yang merasa tidak puas dengan perolehan suaranya di Muratara diminta tidak lagi menurunkan massa untuk memblokade jalan.

"Karena itu tidak bisa merubah sikap Bawaslu, pekerjaan mereka sudah diatur oleh undang-undang, jadi tidak bisa memaksa, semuanya harus melalui proses," jelas dia.

Rachmad pun menyebut jika korban yang merupakan salah satu komisioner KPU di Muratara hanya mengalami luka kecil saat terjadi penyerangan. Dirinya membantah isu yang beredar jika korban mengalami luka bacok.

"Jadi wajahnya tergaruk sedikit, kayak kena cakar, bukan kena bacok," tutup dia.

Baca Juga: Keluarga Politisi Dominasi Pemilihan Caleg DPD RI Sumsel

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya