Kapolrestabes Palembang Bantah Tertabrak Mobil Saat Demo Mahasiswa

Kapolrestabes pastikan unjuk rasa berlangsung damai

Palembang, IDN Times - Tensi demonstrasi Aliansi Pemuda Progresif dan Aliansi BEM se-Sumatra Selatan (Sumsel), sempat diwarnai ketegangan. Masa mahasiswa yang ingin menembus kawat berduri terlibat dorong mendorong dengan polisi. Bahkan Kapolrestabes Palembang, Kompol Mokhamad Ngajib yang tengah bernegoisasi, harus terseret ke arah kawat berduri.

Hal itu terjadi saat masa mahasiswa selesai menandatangani kesepakatan dengan Ketua DPRD Sumsel, Anita Noeringhati, melalui video call. Sejurus, mobil komando yang terparkir di tengah kerumunan didorong oleh masa untuk menabrak batas kawat berduri yang sengaja dipasang dekat kantor DPRD Sumsel.

"Alhamdulillah tetap kondusif, tidak ada dorong-dorongan. Jadi unjuk rasa menyampaikan pendapat di muka umum berjalan lancar saja," bantah Ngajib soal dirinya tertabrak mobil komando, Kamis (7/4/2022).

1. Kapolrestabes Palembang sebut mahasiswa bisa diajak berkoordinasi

Kapolrestabes Palembang Bantah Tertabrak Mobil Saat Demo MahasiswaDemonstrasi mahasiswa di Simpang Lima DPRD Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)

Ngajib mengakui sempat terjadi gesekan dari masa mahasiswa. Namun pihaknya berhasil meredam emosi yang terjadi kemarin. Menurutnya, masa unjuk rasa dapat diajak berkoordinasi demi menjaga situasi Palembang tetap kondusif.

"Semua saling membantu, tidak ada yang terprovokasi. Semua ingin mencari solusi yang terbaik," jelas dia.

Baca Juga: Aliansi BEM Sumsel Tolak Perpanjangan Masa Jabatan Presiden 3 Periode 

2. Ada 921 anggota yang jaga mendemo kemarin

Kapolrestabes Palembang Bantah Tertabrak Mobil Saat Demo Mahasiswa

Unjuk rasa yang berlangsung sejak pukul 13.00 WIB berakhir sekitar pukul 17.10 WIB. Pimpinan DPRD Sumsel harus bolak balik menemui masa mahasiswa, karena mereka sempat ditolak mendekat karena mahasiswa hanya ingin berdialog di depan gedung DPRD. Sedangkan aparat kepolisian telah lebih dahulu memblokade Jalan POM XI.

"Ada 921 anggota gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP dalam aksi demonstrasi," jelas dia.

3. Mahasiswa tolak perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi

Kapolrestabes Palembang Bantah Tertabrak Mobil Saat Demo MahasiswaDemonstrasi mahasiswa di Simpang Lima DPRD Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)

Pantauan di lapangan, aksi saling dorong sempat terjadi ketika aliansi mahasiswa berupaya masuk ke gedung DPRD Sumsel. Massa sempat mendorong kawat berduri yang berhadapan langsung dengan petugas kepolisian. Namun bentrok dapat diredam dan mahasiswa dapat menyampaikan 11 tuntutannya.

Salah satu tuntutan yang disampaikan mahasiswa di antaranya melarang Presiden Jokowi menunda pemilu dan memperpanjang masa jabatannya.

"Konstitusi mau dikebiri, mau diakali. Kita menolak penundaan pemilu dan wacana 3 periode," ungkap perwakilan BEM se-Sumsel dan Presma PGRI Palembang sekaligus Koordinator Aksi, Ade Syawal.

Baca Juga: Pemkot Palembang Jamin Harga Sembako 20 Persen Lebih Murah di Bazar 

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya