Kakak-Adik di OKUS Habisi Saudaranya yang Derita Gangguan Jiwa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
OKU Selatan, IDN Times - Dua orang kakak beradik tega membunuh saudaranya sendiri yang memiliki gangguan mental bernama Ilsan. Sebelumnya, Ilsan sempat mengamuk dan menyerang ibu kandungnya.
Insiden mengenaskan itu terjadi pada Rabu (3/6) lalu di Pondok Talang Pematang Kaleng Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Sindang Danau, Kabupaten OKU Selatan, Sumsel.
Tersangka, Ta (33) dan Ih (26) terpancing emosi ketika melihat saudaranya Ilsan (31) tiba-tiba menyerang ibunya.
"Saat kejadian, korban Ilsan tiba-tiba kumat dan mengamuk tidak jelas sehingga membuat ibu mereka terperosok jatuh akibat tindakan korban," ujar Kasat Reskrim Polres OKU Selatan, AKP Kurniawi, saat dihubungi IDN Times, Jumat (5/6).
Baca Juga: Salat Jumat Pertama di Masjid Agung Palembang Sejak Pandemik Merebak
1. Kedua kakak adik kesal karena korban mendorong sang ibu
Ibu korban yang dikejar oleh Ilsan berteriak memanggil anaknya yang lain. Saat itu, tersangka Ta dan Ih berniat menenangkan saudaranya dan membawa ke rumah sakit. Akan tetapi, korban justru mencekik tersangka Ih hingga hampir kehabisan napas.
Tersangka Ta yang melihat adiknya terancam langsung memukul korban dengan batang kayu pohon kopi sebanyak tiga kali, hingga cekikan terlepas. Tersangka Ih yang kesal dicekik langsung mengambil pisau yang berada di tangan tersangka Ta. "Melihat korban masih kesakitan, Ih langsung menusukkan pisau ke perut korban berkali-kali," tegas Kurniawi.
2. Korban sempat dikuburkan di belakang rumah
Korban yang mendapat tusukan bertubi-tubi akhirnya meninggal dunia. Lalu, Ih dan Ta memasukkan tubuh korban ke dalam karung untuk ditanam di semak-semak belakang rumah.
"Korban diperkirakan kehabisan darah akibat penusukan. Kedua tersangka pun langsung menguburkannya di belakang rumah," ujar dia.
3. Polisi amankan tersangka dan membongkar makam
Pihak kepolisian yang mendapat laporan mengenai pertengkaran tersebut akhirnya mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Kamis, (4/6) malam. Setelah dikumpulkan keterangan saksi dan keterangan tersangka, diketahui bahwa korban telah dikuburkan di belakang rumah.
Pihak kepolisian pun langsung membongkar makam tersebut dan mengevakuasi jenazah korban untuk proses autopsi.
"Kedua tersangka sudah kita amankan. Keduanya masih kita periksa untuk mendalami kasus yang ada," jelas Kurniawi.
Baca Juga: Pengelola Mal di Palembang Imbau Pengunjung Bayar Cashless