Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Booster di Sumsel Rendah, Muncul Wacana Vaksin Empat Kali

Petugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Palembang, IDN Times - Wacana Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberi vaksin dosis keempat untuk masyarakat sedang bergulir. Di tengah rencana itu, jumlah dosis vaksin ketiga atau booster di Sumatra Selatan (Sumsel) masih tergolong rendah.

Hingga hari ini, tercatat jumlah vaksin booster di Sumsel hanya sekitar 18,58 persen atau baru 1.015.032 orang dari total keseluruhan vaksin mencapai 7.202.758 orang.

"Kita belum mendapat informasi lanjutan soal dosis keempat. Tetapi jika memang ada, kita siap mengikuti aturan dari pusat. Capaian booster belum terlalu baik di Sumsel, tapi terus kita kejar," ungkap Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (P2P Dinkes) Sumsel, Fery Yanuar, Senin (25/7/2022).

1. Vaksin dosis keempat belum ada kepastian

ilustrasi vaksin LSD. (IDN Times/Aditya Pratama)

Pemberian dosis keempat ini menjadi wacana jika pandemik COVID-19 terus berlangsung. Beberapa negara tercatat telah menambah vaksin, mengingat massa aktif antibodi akan menurun setelah enam bulan.

Menurutnya, keputusan penambahan vaksin keempat menunggu arahan Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional, atau Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

"Kita menunggu kepastiannya dulu baru bisa melaksanakan. Pada dasarnya, Dinkes Sumsel siap melaksanakan," jelas dia.

2. Vaksin dilakukan agar gejala yang ditimbulkan tidak berat

ilustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Fery menerangkan jika Dinkes Sumsel terus berupaya mengajak masyarakat melakukan vaksinasi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh, mengingat pandemik di Indonesia masih berlangsung.

"Vaksin bisa melawan virus agar penderitanya tidak berat merasakannya," ujar dia.

3. Dinkes Sumsel berharap peningkatan booster dibantu regulasi pemerintah

Ilustrasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Sejauh ini di sejumlah wilayah di Indonesia masih berlangsung pandemik dengan varian BA4 dan BA5. Meski ada varian baru, Dinkes Sumsel mengklaim belum ada kenaikan kasus di Sumsel.

Fery menilai gejala yang timbul dari varian baru terbilang ringan, sehingga masyarakat diminta tidak panik dan tetap melakukan prokes serta vaksinasi.

"Kita harapkan juga adanya regulasi seperti saat lebaran yang lalu, syarat pemudik sudah harus vaksin booster. Saat ini para pelaku perjalanan juga harus booster," tutup dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deryardli Tiarhendi
Rangga Erfizal
Deryardli Tiarhendi
EditorDeryardli Tiarhendi
Follow Us