Antrean Migor di Lubuk Linggau, Warga Berebut Tanpa Prokes
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lubuk Linggau, IDN Times - Video viral antrean minyak goreng (migor) kembali diperbincangkan di jagat media sosial Sumatra Selatan (Sumsel). Dalam video tersebut, antrean mengular memenuhi Gedung Olahraga (GOR) Kecamatan Lubuk Linggau Utara II, Kamis (10/3/2022).
Dari akun Twitter @QaillaAsyiqah disebutkan antrean tersebut merupakan kerumunan warga yang mengantre sebanyak 1.200 liter minyak goreng.
"Luar biasa macet, antre minyak di Kecamatan Lubuk Linggau Utara II. Stok yang tersedia 1.200 kilogram," ungkap suara dalam video viral tersebut.
1. Kapolres sudah tindak dua kerumunan di Lubuk Linggau
Kapolres Lubuk Linggau, AKBP Harissandi, membenarkan kejadian tersebut berada di wilayah hukumnya. Menurutnya warga ingin berebut mendapat minyak goreng murah lewat operasi pasar oleh pemerintah.
Hanya saja, tak semua warga mendapat minyak goreng. Polres Lubuk Linggau pun terpaksa mengambil tindakan tegas dengan membubarkan kerumunan. Kerumunan yang terjadi dianggap sudah berbahaya karena tanpa prokes.
"Kemarin kami hentikan sementara karena kondisinya sudah tidak kondusif. Warga pun sudah tidak patuh prokes lagi," jelas dia.
Baca Juga: Viral Video Warga Lahat Sumsel Antre Kiloan Meter Demi Minyak Goreng
2. Polres Lubuk Linggau beri saran ke Disperindag
Peristiwa antrean minyak goreng sudah terjadi dalam satu pekan terakhir di Lubuk Linggau. Demi mengantisipasi kejadian serupa terulang, Harissandi telah bertemu dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk mengubah siasat operasi pasar.
"Kami masih berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk skema penerapannya agar tidak terjadi kerumunan lagi. Bisa dengan kupon jadi tidak ada kerumunan parah," bener dia.
Baca Juga: Palembang Terapkan Celup Tinta Saat Pasar Murah Minyak Goreng
3. Dua kecamatan yang menggelar operasi pasar kemarin dihentikan
Kepala Disperindag Lubuk Linggau, Surya Darma mengatakan, operasi pasar kemarin telah dilakukan di delapan titik. Dari delapan titik tersebut, dua di antaranya yang berada di Lubuk Linggau Barat I dan Kecamatan Lubuk Linggau Utara I harus dihentikan.
“Antusias warga sangat tinggi sehingga terjadi kerumunan ini. Kami sudah membagikan kupon dalam pembelian, hanya saja warga masih berdesakan sehingga kemarin terpaksa kami tunda sementara waktu," tutup dia.
Baca Juga: Warga Muba Diberi Kupon Agar Tertib Membeli Minyak Goreng Murah