4 Daerah di Sumsel Memilih Bayar Sendiri Insentif Nakes Pakai APBD

Dana Kementerian Kesehatan masih tahap verifikasi

Palembang, IDN Times - Memasuki bulan ketiga penanganan pandemik COVID-19 di Sumatera Selatan (Sumsel), setidaknya empat kabupaten dan kota memilih membayar tunjangan bagi tenaga medis menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Pembayaran insentif tenaga kesehatan (nakes) yang menangani COVID-19 itu, dilakukan secara mandiri dengan memanfaatkan Belanja Tidak Terduga (BTT) dari masing-masing APBD. Setidaknya demikian diungkapkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel.

"Ada beberapa daerah yang membayarkan insentif melalui anggaran daerah masing-masing. Mereka yang tidak mengajukan adalah Muba, OKI, OI dan Prabumulih. Sehingga yang tidak mengusulkan maka tidak dibayar," ungkap Kasi SDM Kesehatan dari Dinkes Sumsel, Yusnita Satya Fitri, saat dikonfirmasi IDN Times, Senin (29/6).

1. Besaran yang diterima oleh tenaga medis

4 Daerah di Sumsel Memilih Bayar Sendiri Insentif Nakes Pakai APBDIlustrasi petugas medis (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Pemberian insentif dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memiliki besaran berbeda. Bagi dokter spesialis akan mendapatkan Rp15 juta, Dokter umum Rp10 juta, Perawat Rp7,5 juta dan tenaga kesehatan lainnya senilai Rp5 juta. Sedangkan untuk tenaga penunjang, insentif yang diberikan mulai dari Rp5 juta hingga Rp15 juta.

"Jadi yang mengajukan itu tetap dari Satker masing-masing wilayah diketuai Kepala Dinas Kesehatan. Dana dari pusat tidak lagi ke Dinkes Sumsel. Kalau sesuai KMK 278 yang ditanggung Kemenkes hanya di bulan Maret, April dan Mei, sedangkan untuk Juni masih menunggu arahan pusat," ungkap dia.

Baca Juga: Begini Alur Pengajuan Insentif Bagi Nakes di Sumsel 

2. Tenaga medis yang ditanggung provinsi sudah dibayar

4 Daerah di Sumsel Memilih Bayar Sendiri Insentif Nakes Pakai APBDANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Sedangkan untuk tenaga medis yang tidak mendapatkan dana insentif dari Kemenkes maupun daerah, ditanggung oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel. Salah satunya tenaga medis yang bekerja menangani pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Fatimah, serta Rumah Sehat di Jakabaring Sport City (JSC).

"Kalau yang ditanggung provinsi, kita lancar-lancar saja. Mereka akan mendapatkan insentif sampai pandemik berakhir," ujar dia.

3. OKI tetap tunggu dana nakes dari pusat

4 Daerah di Sumsel Memilih Bayar Sendiri Insentif Nakes Pakai APBDPaket Lebaran Astra Honda Motor untuk Tenaga Medis (Dok. IDN Times)

Kabag Humas Pemkab OKI, Adi Yanto mengatakan, pihaknya memang menanggung sebagian dana insentif petugas medis yang bekerja di ODP dan PDP Center Teluk Gelam dan puskesmas.

Pemkab menggunakan dana BTT dari APBD. Sedangkan untuk RSUD Kayuagung yang menangani pasien dengan komplikasi juga tetap mengajukan insentif ke pemerintah pusat melalui Kemenkes.

"RSUD Kayuagung tetap mengajukan dana insentif nakes ke Kemenkes. Selebihnya, kita gunakan BTT dari APBD ," beber dia.

Direktur RSUD Kayuagung, dr. Mirda mengatakan, mereka memang mengajukan dana insentif nakes ke Kemenkes. Hanya saja dana tersebut belum cair hingga sekarang.

"Belum cair dananya. Untuk tenaga medis yang diajukan bervariasi sesuai petunjuk teknis dari pusat," ungkap dia.

Baca Juga: Dokter Hingga Petugas Kebersihan RSUD Sekayu Terima Insentif COVID-19

4. Dana insentif nakes Muba baru diverifikasi

4 Daerah di Sumsel Memilih Bayar Sendiri Insentif Nakes Pakai APBDPetugas medis menunggu warga yang akan melakukan test swab COVID-19 pada acara Program BNI Berbagi Swab Test gratis di Jakarta, Rabu (20/5/2020) (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Serupa, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Muba, Azmi Dariusmansyah mengatakan, sejauh ini mengaku belum menerima kabar dana insentif bagi tenaga medis dari Kemenkes. Menurutnya, tenaga medis baru mendapatkan tunjangan atau insentif dari APBD Muba. 

"Saat ini masih dalam tahap verifikasi. Kita tetap mengajukan ke pusat, hanya saja dalam prosesnya nanti jangan sampai ada yang menerima ganda dari dana APBD," tutup dia.

Baca Juga: Belum Dapat Insentif, Nakes di Palembang Beli APD Pakai Uang Sendiri

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya