Wako Palembang Imbau Wadah Daging Kurban Menggunakan Daun Pisang

Serukan bagi-bagi daging tanpa kantong plastik

Palembang, IDN Times - Wali Kota (Wako) Palembang, Harnojoyo, mengimbau masyarakat melalui kecamatan hingga tingkat Rukun Tetangga (RT), membagikan daging kurban perayaan Idul Adha 1440 Hijriyah menggunakan daun pisang sebgai wadah.

"Saatnya kita mengganti pembungkus daging kurban dengan besek dan daun pisang. Mari masyarakat dan panitia kurban untuk tidak mengunakan plastik, atau lebih baik membawa wadah sendiri," ujarnya, Kamis (30/7/2020).

1. Kantong plastik tidak baik bagi kesehatan

Wako Palembang Imbau Wadah Daging Kurban Menggunakan Daun PisangPersiapan penyembelihan hewan kurban. IDN Times/Tunggul Kumoro

Imbauan tanpa kantong plastik oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, seiring dengan program pengurangan sampah plastik berdasarkan Surat Edaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI nomor SE.8/PSLB3/PSB.07/2020.

“Selain merusak lingkungan, kantong plastik terutama warna hitam buruk bagi kesehatan. Karena berasal dari proses daur ulang yang sumbernya dari berbagai limbah," kata dia.

Baca Juga: Masjid Agung Palembang Batasi Jemaah Salat Idul Adha 3.000 Orang

2. Minta panitia kurban siapkan tempat sampah di lokasi pemotongan

Wako Palembang Imbau Wadah Daging Kurban Menggunakan Daun PisangIDN Times/Dokumen

Menurutnya, semua kantong plastik tidak memiliki kualitas food grade. Bahkan mengandung zat karsinogen serta bahan kimia. Harnojoyo menerangkan, panitia kurban sebaiknya menyediakan sarana dan prasarana pengelolaan sampah.

"Lokasi pelaksanaan penyembelihan hewan kurban sebaiknya angkutan sampah harus teredia, dan harus tetap patuhi protokol kesehatan," terangnya.

3. Lokasi salat dan pemotongan hewan harus disemprot desinfektan

Wako Palembang Imbau Wadah Daging Kurban Menggunakan Daun PisangKarena COVID-19, sohibul yang sebelumnya menyembelih sapi kini mengalahkan menyembelih kambing atau domba. IDN Times/Daruwaskita

Kepala Bagian Informasi dan Humas Kementerian Agama Wilayah Sumatra Selatan (Kemenag Sumsel), Saefuddin juga menambahkan, pihaknya meminta warga Palembang agar tertib saat melaksanakan penyembelihan hewan kurban.

"Setiap daerah boleh kurban di lapangan dan masjid, dengan persyaratan tempat harus dibersihkan dan disemprot desinfektan. Serta membatasi jumlah pintu keluar maupun masuk, agar memudahkan pengawasan protokol kesehatan COVID-19," tandas dia.

Baca Juga: Pandemik, Penjualan Sapi Kurban di Malang Malah Meningkat 

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya