PSBB Palembang Berakhir Besok, Harnojoyo Berencana Perpanjang 14 Hari

IDI menyarankan perpanjang PSBB meski kasus COVID-19 menurun

Palembang, IDN Times - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Palembang berakhir besok, 2 Juni 2020. Namun Wali Kota (Wako) Palembang, Harnojoyo, berencana memperpanjang PSBB hingga 14 hari ke depan. Meski kasus positif COVID-19 di Palembang mengalami penurunan dalam beberapa terakhir.

Menurut Harnojoyo, dirinya mendapat masukan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) agar memperpanjang masa PSBB meski terjadi penurunan. Dirinya berencana memutuskannya setelah melihat hasil evaluasi PSBB. 

"Sejak 23 Mei, angka penyebaran kasus COVID-19 mencapai 1,29 persen.. Kemudian turun menjadi 0,92 persen pada 31 Mei kemarin. Tapi IDI menyarankan PSBB Palembang diperpanjang. Tapi kita akan evaluasi lagi besok," ujarnya usai rapat evaluasi PSBB, Senin (1/6).

1. Harap angka penyebaran dapat ditekan 0,50 persen

PSBB Palembang Berakhir Besok, Harnojoyo Berencana Perpanjang 14 HariRapat evaluasi PSBB Palembang di rumah dinas Wali Kota Palembang Harnojoyo (IDN Times/Istimewa)

Dari kajian akademisi Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Fakultas Universitas Sriwijaya (Unsri), puncak penyebaran COVID-19 bakal terjadi pada 8 Juni mendatang. Hal tersebut berdasarkan evaluasi April lalu, dilihat dari angka insiden penyakit sebelumnya dengan transmisi 2,5 persen jumlah penduduk dan angka kontak rate.

"Hasil kajian ini menjadi pertimbangan, maka kita akan jemput bola mengedukasi masyarakat terutama di tempat fasilitas umum. Kita berharap dengan cara ini angka penyebaran bisa ditekan hingga 0,50 persen," kata dia.

Baca Juga: Hari Pertama Sanksi PSBB Palembang, Petugas Hanya Hukum Push Up

2. Harnojoyo sebut akan kolaborasi PSBB dan new normal

PSBB Palembang Berakhir Besok, Harnojoyo Berencana Perpanjang 14 HariRapat evaluasi PSBB Palembang di rumah dinas Wali Kota Palembang Harnojoyo (IDN Times/Istimewa)

Harnojoyo menerangkan, hasil kajian menunjukkan perilaku masyarakat Palembang sepanjang PSBB menyatakan 30 persen berada di rumah, 16 persen berkegiatan di kantoran, dan 15 persen penduduk melakukan pelayanan kesehatan. Lalu ada 5 persen lagi masyarakat yang masih berada di pasar.

"Bagaimana upaya kita mengedukasi agar masyarakat cepat memahami. Kita akan kolaborasikan PSBB dan new normal," terang dia.

Baca Juga: [WANSUS] Warga Pegang Kendali Kesuksesan PSBB Palembang & Prabumulih 

3. Jadwal masuk sekolah siswa akan ditunda jika PSBB diperpanjang

PSBB Palembang Berakhir Besok, Harnojoyo Berencana Perpanjang 14 HariRapat evaluasi PSBB Palembang di rumah dinas Wali Kota Palembang Harnojoyo (IDN Times/Istimewa)

Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang, Ratu Dewa menambahkan, pihaknya belum memastikan jadwal masuk sekolah yang direcanakan 15 Juni 2020. Sebab belum ada keputusan apakah PSBB di Palembang berakhir, atau diperpanjang hingga 14 hari ke depan.

"Jadwal anak-anak sekolah memang tertulis pada 15 Juni, namun ada diktum (catatan) bisa ditinjau kembali kalau masih PSBB. Jadwal masuk sekolah bisa diperpanjang hingga 14 hari berikutnya atau Juli nanti," tambah dia.

4. Palembang harus penuhi tiga syarat jika ingin terapkan nromal baru

PSBB Palembang Berakhir Besok, Harnojoyo Berencana Perpanjang 14 HariBNPB Pusat Brigjen TNI Antoni Simamora (IDN Times/Istimewa)

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Brigjen TNI Antoni Simamora mengungkapkan, Palembang mesti memenuhi tiga syarat agar bisa menerapkan new normal atau normal baru. Yakni faktor epidemiologi, fasilitas, dan kondisi kesehatan masyarakat.

"Ada tim pengawasan dan evaluasi tapi semua keputusan itu di tangan Pak Wali Kota. Sarannya, bagaimana tim evaluasi itu melihat apakah masyarakat sudah taat dan patuh terhadap protokol kesehatan selama PSBB," jelasnya.

Baca Juga: Ikuti Rapid Test Gratis di Palembang, Begini Syarat dan Ketentuannya

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya