Lahan Belum Dibebaskan, Rencana Flyover Simpang Sekip Terhambat

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang berencana membangun flyover di Simpang Sekip Palembang tahun 2021. Namun dalam perkembangannya, wacana tersebut belum terlaksana hingga saat ini.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Ratu Dewa mengakui, terhambatnya pembangunan flyover Simpang Sekip karena beberapa area belum mendapatkan izin pembebasan lahan.
"Iya karena pembebasan lahan belum selesai, belum clear, jadi belum berlanjut lagi," ujarnya, Jumat (26/2/2021).
1. Soal pembebasan lahan jadi kajian pemerintah pusat
Ia menjelaskan, ada luasan kawasan yang belum terselesaikan proses administrasinya sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama. Padahal Pemkot Palembang sudah melakukan sosialisasi bersama masyarakat di area sekitar.
"Segera kami selesaikan, karena kalau belum selesai maka ini akan menjadi bahan kajian Balai Besar Jalan Nasional. Kami saat ini meminta waktu sampai Rabu (3/3/2021), kami target menyelesaikan pembebasan lahan ini," kata dia.
Baca Juga: Flyover Simpang Sekip Dibangun Setelah Pembebasan Lahan Tuntas
2. Masih ada 38 persil lahan yang belum disosialisasikan ke masyarakat
Dewa menuturkan, ada beberapa pihak terkait yang harus melakukan revisi peta bidang dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN). Harapannya, 38 persil lahan yang belum disosialisasikan ke masyarakat bisa terselesaikan.
"Ini juga harus diselesaikan. Karena itu kita minta waktu," tuturnya.
3. Anggaran pembebasan lahan capai Rp80 miliar
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Palembang, Akhmad Bastari menambahkam, Pemkot Palembang bakal membebaskan 101 persil lahan warga untuk pembangunan flyover Simpang Sekip ujung atau Angkatan 66.
"Secara keseluruhan, kebutuhan dana untuk pembebasan lahan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) mencapai Rp80 miliar, dari rincian pembebasan lahan flyover Rp56 miliar dari provinsi, dan Rp24 miliar dari Pemkot," tambah dia.
4. Dinas PUPR Palembang sebut sudah lakukan pendekatan ke masyarakat sekitar
Bastari menerangkan, jenis persil yang dibebaskan pun beragam. Ada lahan kosong milik warga, ruko, dan perkantoran. Adapun bentang flyover Simpang Sekip nanti akan dimulai dari Jalan Basuki Rahmat menuju Jalan R Soekamto.
"Sudah dilakukan pendekatan ke masyarakat terkait rencana pembangunan ini, sehingga saat pengerjaan nanti tidak timbul pro dan kontra," tandas dia.
Baca Juga: BBPJN Sumsel Siapkan Rp251 Miliar Bikin Flyover Sekip