Warga Solok Geger Ada Harimau Turun Gunung Dekati Perkotaan 

BKSDA memasang tiga unit perangkap di dekat lokasi temuan

Padang, IDN Times - Warga di Kota Solok, Sumatra Barat (Sumbar), khususnya di Nagari atau Desa Kuncir dan Kampung Jawa, geger dengan kemunculan seekor Harimau Sumatra. Hewan yang menempati posisi top predator itu kini sudah berada di area pemukiman padat penduduk.

Tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam Resor Konservasi Wilayah (BKSDA RKW) VIII Barisan Solok, sedang berupaya menangani konflik tersebut. Sebanyak tiga unit kandang jebak sudah dipasang untuk menangkap dan mengevakuasi harimau itu.

1. Turun dari kawasan hutan lindung Kuncir dan Laing

Warga Solok Geger Ada Harimau Turun Gunung Dekati Perkotaan Ilustrasi hutan (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

Menurut analisis BKSDA Sumbar Resor Konservasi Wilayah VIII Barisan Solok, Harimau Sumatra ini diduga turun dari kawasan hutan hutan lindung Kuncir dan Laing. 
 
“Laporan pertama itu pada 6 april 2022. Ditemukan jejak. Setelah diidentifikasi lapangan, dipastikan itu jejak Harimau Sumatra. Tim sudah di lapangan untuk melakukan penanganan konflik,” kata Balai Konservasi Sumber Daya Alam BKSDA Sumbar, Ardi Andono, Senin (18/4/2022).

Baca Juga: Warga Banyuasin Bergadang Cari 11 Buaya yang Masih Lepas

2. Penghalauan tak mungkin dilakukan

Warga Solok Geger Ada Harimau Turun Gunung Dekati Perkotaan Pemasangan kandang jebak di Nagari Kampung Jawa, Solok. IDN Times/Andri NH

Ardi menegaskan, upaya penghalauan atau pengusiran sudah tidak mungkin lagi dilakukan, mengingat pergerakan Harimau Sumatra ini terus bergeser ke perkotaan.
 
“Jika dilakukan penghalauan dengan bunyi-bunyian, Harimau ini akan semakin bergeser ke kota. Jadi upaya terakhir kita memasang kandang jebak dengan harapan Harimau ini masuk dan bisa kita selamatkan dengan baik,” ujar Ardi

3. Tim medis PR-HSD ARSARI dilibatkan

Warga Solok Geger Ada Harimau Turun Gunung Dekati Perkotaan Haibunda.com

Selain memasang kandang jebak dan camera trap, tim medis sudah di siagakan di lapangan untuk penanganan awal apabila satwa ini masuk ke dalam perangkat. Tim medis yang disiagakan dari Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatra Dharmasraya (PR-HSD) ARSARI.
 
“Tim medis sudah kita siagakan. Kita berharap konflik ini selesai dan tidak ada timbul korban jiwa baik dari warga setempat, hewan ternak, maupun Harimau,”tutup Ardi Andono.

Baca Juga: Heboh Warga Harimau Sumatra di Pasaman Datangi Warga Saat Kritis

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya