TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

2 Sungai di Keluang Muba Tercemar Limbah Tambang Minyak Ilegal

Sungai diberi sekat, alat pengeboran minyak ikut diamankan

(Kondisi sungai Dawas di kecamatan Keluang yang tercemar limbah minyak) IDN Times/Istimewa

Musi Banyuasin, IDN Times - Belum lama terjadi semburan api dari sumur minyak ilegal di Desa Tanjung Dalam Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) pada 15 Oktober lalu, para penambang minyak ilegal di daerah kembali berulah. 

Aktivitas penambangan sudah merembet ke pencemaran lingkungan. Tampungan minyak hasil pengeboran ilegal tersebut mengakibatkan pencemaran ke Sungai Parung dan Sungai Dawas.

Baca Juga: Polres Lahat Tutup Tambang Batu Bara Ilegal, 2 Tersangka Ditangkap

Baca Juga: Ironi Sumur Minyak Ilegal Muba; Pilihan Warga Meski Berisiko

1. Pemilik modal dan penambang masih dalam pengejaran

(Pj Bupati Muba Apriyadi bersama Forkopimda saat mendatangi lokasi sungai yang tercemar oleh limbah minyak di kecamatan Keluang) IDN Times/Istimewa

Geram dengan kecuekan para penambang ilegal ini, Pj Bupati Muba, Apriyadi mendatangi lokasi pencemaran sungai akibat dari aliran penampungan minyak ilegal, Kamis (17/11/2022).

"Kami beri waktu 24 jam. Semua penambang kita angkut dan pemodal penambangan ilegal ini kita kejar dan diamankan," tegasnya. 

Ia mengingatkan para pekerja penambang minyak ilegal diberi ultimatum untuk menghentikan semua aktivitas di lokasi penambangan minyak. 

"Namun ini rupanya masih saja beraktivitas, ditambah lagi mencemari sungai. Artinya, tidak mendengarkan instruksi," ungkapnya.

2. Surati kementerian untuk atasi sungai yang tercemar

(Pj Bupati Muba Apriyadi bersama Forkopimda saat mendatangi lokasi sungai yang tercemar oleh limbah minyak di kecamatan Keluang) IDN Times/Istimewa

Demi mencegah luapan tampungan minyak ilegal ke sungai meluas, pihaknya menutup tempat penampungan minyak dan memberikan sekat kanal. 

"Kita tutup paksa penampungan minyak ilegal ini. Semua minyak akan diamankan oleh pihak kepolisian," bebernya.

Apriyadi akan segera bersurat ke Kementerian Lingkungan Hidup agar membantu mengatasi sungai yang telah tercemar minyak hasil pengeboran ilegal. 

"Saya akan bersurat ke Kementerian LHK untuk meminta bantuan upaya mengatasi pencemaran sungai oleh minyak ilegal warga," ujarnya.

Baca Juga: Ternyata Ada 17 Sumur Terbakar di Muba, Pemilik Lahan Kabur

Berita Terkini Lainnya