TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waduh, Ada 499 Siswa Palembang yang Ikut Demo Ditangkap Polisi

Ancam jika masih demo akan disanksi paket C

Massa yang dipukul mundur oleh Polisi (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Ratusan pelajar dari berbagai SMA dan STM di Kota Palembang, terjaring razia karena turut hadir saat demonstrasi di gedung DPRD Sumsel, 7-8 Oktober 2020. Mereka ditangkap saat jam pelajaran sekolah daring berjalan.

"Ini terjadi hampir di seluruh Indonesia. Seperti ada sistem berantai yang mengajak anak sekolah untuk turun ke jalan dan membuat kerusuhan," ungkap Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel, Riza Fahlevi saat dikonfirmasi IDN Times, Jumat (9/10/2020). 

Baca Juga: Polisi Tetapkan 2 Orang Sebagai Tersangka Bentrok di DPRD Sumsel

1. Anak SMA dan STM diajak melalui pesan berantai untuk rusuh

Masa ricuh merusak fasilitas negara (IDN Times/Rangga Erfizal)

Riza menilai, anak-anak ini merupakan korban ajakan dari orang tidak dikenal yang menginginkan kerusuhan. Riza menyayangkan jika anak-anak tersebut tidak berpikir tentang dampak yang ditimbulkan jika mereka menjadi korban.

"Gara-gara sistem berantai itu, mereka bisa menjadi korban dan terluka. Sebab pesan yang masuk itu ada ajakan membuat kerusuhan," jelas dia.

Baca Juga: 4 Tuntutan Mahasiswa Sumsel Tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja 

2. Jika masih ada yang tertangkap akan diberi sanksi paket C

Pelajar yang diamankan di Polrestabes Palembang (IDN Times/istimewa)

Disdik Sumsel melakukan pendampingan terhadap 499 siswa sekolah yang ditangkap Polrestabes Palembang. Riza bersama Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol. Anom Setyadji, telah memberi arahan agar mereka tak kembali berunjuk rasa.

"Jika mereka masih tertangkap hari ini, akan diberi sanksi sesuai aturan sekolah yang berlaku. Bahkan tegasnya mereka silakan sekolah di jalan dan ambil paket," ancam Riza.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Juga Bisa Berdampak Buruk ke Iklim Usaha dan Investasi

3. Orangtua bertanggung jawab pada siswa di masa sekolah daring

Imbauan Disdik Sumsel untuk orang tua siswa (IDN Times/istimewa)

Riza juga mengatakan, sistem sekolah daring yang berlaku di Palembang masih berlangsung selama pandemik COVID-19. Orangtua diminta memperhatikan anak-anaknya, sebab tanggung jawab siswa masih berada di tangan mereka.

"Kalau di sekolah tanggung jawab guru, tapi kalau di masyarakat tanggung jawab polisi. Kalau di rumah itu ranahnya orangtua. Maka orangtua harus memperhatikan anak-anaknya," tutup dia.

Baca Juga: Cuan Pedagang Asongan Berjualan Saat Demo, Rela Tempuh Jarak Jauh

Berita Terkini Lainnya