TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Usai Banjir Bandang di Lahat, Herman Deru Minta Hulu Sungai Ditata

Gubernur Sumsel ingatkan pentingnya untuk menjaga alam

Gubernur Sumsel, Herman Deru tahun 2019 (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel), Herman Deru, mengaku prihatin terhadap bencana banjir bandang yang terjadi di Lahat. Deru menilai, banjir tersebut tak bisa dipisahkan dari aktivitas manusia.

Ia mengharapkan bencana itu menjadi perhatian bersama antara pemerintah dengan masyarakat agar menjaga lingkungan. "Kita jaga alam, agar alam menjaga kita," ungkap Deru, Jumat (10/3/2023).

Baca Juga: Walhi Sumsel Sebut Banjir Besar di Lahat Dipicu Kerusakan Hulu Sungai

Baca Juga: Banjir Lahat Berpotensi Ganggu Pasokan Sayur di Sumsel

1. Hulu sungai rusak picu banjir

(Gubernur Sumsel Herman Deru bersama Bupati Lahat Cik Ujang saat memantau banjir bandang di Lahat) IDN Times/Istimewa

Deru menjelaskan, dirinya telah memerintahkan perbaikan rumah warga yang rusak. Ada pun tim sejauh ini telah melakukan inventarisir kerugian yang dialami masyarakat.

"Salah satu cara yang dilakukan ke depannya agar tidak terjadi banjir, seperti melakukan penghijauan di hulu sungai atau DAS. Kemudian menata pintu air untuk pertanian agar kembali ke sungainya, lalu jangan asal dibangun," ungkap dia.

2. Lahan pertanian 40 ha terancam gagal panen

(Gubernur Sumsel Herman Deru bersama Bupati Lahat Cik Ujang saat memantau banjir bandang di Lahat) IDN Times/Istimewa

Menurut Deru, banyak dampak lain yang bisa terjadi akibat bencana alam jika tak ditangani secara serius. Dirinya melihat bukan hanya dampak korban jiwa dan materi, tetapi ada ancaman lain yang menanti seperti kelaparan akibat gagal panen.

"Banjir ini juga merendam 40 hektare (Ha) sawah dan itu akan gagal panen," ungkap dia.

Baca Juga: Panen Tinggal Hitungan Hari, Sawah dan Kebun di Lahat Tersapu Banjir

Berita Terkini Lainnya