Panen Tinggal Hitungan Hari, Sawah dan Kebun di Lahat Tersapu Banjir

Sekitar 12 hektar sawah tersapu air bah, Kamis (9/3/2023)

Lahat, IDN Times - Pasca hujan deras yang mengguyur Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan (Sumsel) sejak Kamis (9/3/2023) dini hari hingga siang, sejumlah lahan pertanian dan perkebunan disapu banjir bandang.

Dampak yang paling terlihat pada sektor pertanian terutama sawah. Salah satunya adalah lahan sawah di wilayah Desa Jentian Kecamatan Pajar Bulan, Kabupaten Lahat. Daerah itu terkena dampak cukup serius.

Baca Juga: Banjir Lahat Berpotensi Ganggu Pasokan Sayur di Sumsel

1. Air sungai meluap membawa material lumpur dan pasir

Panen Tinggal Hitungan Hari, Sawah dan Kebun di Lahat Tersapu Banjir(Tampak lahan sawah di wilayah Desa Jentian Kecamatan Pajar Bulan, Kabupaten Lahat yang terkena dampak hujan deras) IDN Times/Istimewa

Hasil pemantauan dari Petugas Penyuluh Pertanian Lapangan Kecamatan Pajar Bulan, kurang lebih 12 hektar lahan sawah di desa ini tersapu air bah akibat luapan sungai dan terancam gagal panen. 

Menurut Ketua Kelompok Tani setempat, air sungai meluap dan menyapu area sawah di Desa Jentian sekitar pukul 06.00 WIB membawa material berupa lumpur, pasir, ranting, dan potongan kayu. Sawah yang seharusnya siap panen beberapa hari ke depan habis tidak bersisa.

Baca Juga: Banjir Bandang di Lahat, 1 Tewas dan Ribuan Warga Terdampak 

2. Padi ditanam Desember 2022 dan siap panen

Panen Tinggal Hitungan Hari, Sawah dan Kebun di Lahat Tersapu Banjir(Tampak lahan sawah di wilayah Desa Jentian Kecamatan Pajar Bulan, Kabupaten Lahat yang terkena dampak hujan deras) IDN Times/Istimewa

Berdasarkan pengamatan Pengawas Benih Tanaman UPTD BPSBTPH Sumsel yang memeriksa lokasi banjir, Imam Wibisono, sebagian besar tanaman yang terdampak banjir adalah padi jenis Ciherang atau IR 64 yang berumur panen 110-125 hari. 

"Rata-rata padi ditanam pada Desember 2022, sehingga memang sudah siap untuk dipanen," ujarnya.

Selain itu, sebagian kebun kopi juga terdampak meskipun tidak banyak. Karena lokasi kebun kopi terletak di tempat tinggi sehingga realtif aman.

"Tanaman lain yang juga kena dampak seperti cabai, jagung, kacang tanah, dan sayuran. Kita terus mendata seberapa banyak lahan pertanian yang rusak akibat musibah ini," ungkapnya.

3. Petugas pertanian terus mendata luasan sawah yang rusak

Panen Tinggal Hitungan Hari, Sawah dan Kebun di Lahat Tersapu Banjir(Tampak lahan sawah di wilayah Desa Jentian Kecamatan Pajar Bulan, Kabupaten Lahat yang terkena dampak hujan deras) IDN Times/Istimewa

Petugas POPT Wilayah Kecamatan Pajar Bulan, Novian Dwisatria menambahkan, areal lahan sawah yang terdampak banjir di wilayah Kecamatan Pajar Bulan dan Kecamatan Jarai akibat hujan deras masih bisa lebih luas lagi. 

"Hingga saat ini petugas pertanian masih berkoordinasi dengan perangkat desa setempat untuk mendata berapa besar luasan sawah yang rusak," ungkapnya.

4. Area sawah di dua kecamatan Lahat paling terdampak

Panen Tinggal Hitungan Hari, Sawah dan Kebun di Lahat Tersapu BanjirIlustrasi lahan sawah (IDN Times/ Ervan)

Beberapa sawah yang juga terdampak banjir di wilayah desa lainnya di Kecamatan Pajar Bulan, di antaranya, Desa Tongkok, Gelung Sakti, Benua Raja, Ulak Bandung dan Pulau Panggung. Sedangkan di Kecamatan Jarai berada di Desa Pelajaran, Nantigiri, dan Desa Sadan.

"Diharapkan setelah seluruh informasi mengenai luasan sawah yang rusak akibat banjir telah lengkap diperoleh, segera dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah dan pihak terkait untuk membantu meringankan beban petani," tutupnya.

Baca Juga: Akses Lahat-Pagar Alam Lumpuh karena Sungai Lematang Meluap

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya