TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[UPDATE] Dua Hari Nol Positif, Terungkap Sumsel Kehabisan Alat Tes

Baru datang 700 pcs reagen PCR

Kepala Seksi Surveilans Imunisasi Dinas Kesehatan Sumatera Selatan (Sumsel) Yusri (IDN Times/Dokumen)

Palembang, IDN Times - Dalam dua hari terakhir tidak ada ada penambahan jumlah kasus positif COVID-19 di Sumatera Selatan (Sumsel). Data ini cukup melegakan warga, mengingat dalam sepekan terjadi peningkatan drastis positif corona.

Namun Jubir Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 Sumsel, Yusri, mengungkap fakta lain. Pihaknya tidak melakukan pemeriksaan Polymarese Chain Reaction (PCR)  di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang karena kehabisan Reagen.

"Kondisi nihil kasus positif ini sebenarnya pemeriksaan lab kita yang tertunda karena kehabisan bahan (Reagen PCR)," ujar Yusri, Selasa (21/4).

Reagen PCR ini berbentuk cairan reaksi kimia yang digunakan untuk tes spesimen sampel yang diambil dari pasien COVID-19.

Baca Juga: Ini Tanggapan Gubernur Sumsel soal Usulan PSBB Palembang

Baca Juga: RS Gandus Palembang Bakal Jadi Rujukan Pasien COVID-19

1. Baru masuk 700 buah Reagen PCR

INDONESIA TFRIC19 (Dok. Biro Hukum, Kerja Sama, dan Humas BPPT)

Yusri mengungkapkan, pihaknya telah memberi tahu pihak Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk mengirimkan stok reagen PCR. Ia berdalih kehabisan bahan sebenarnya tidak terjadi hanya di Sumsel, tapi hampir di seluruh dunia.

"Hari ini kita telah menerima stok reagen sekitar 700 buah. Kiriman ini paling bertahan beberapa hari saja, tidak lama. Infonya dalam waktu dekat akan ada tambahan reagen PCR lagi," ujar dia.

2. Sumsel tunggu alat PCR baru

diagnostic test kit dari Korea Selatan tiba di Indonesia hari ini, Minggu (5/4) / Dok. Istimewa

Yusri juga mengungkapkan, Sumsel juga menerima bantuan alat PCR dari Kementerian BUMN yang akan diserahkan ke RS Pusri Palembang. Alat tersebut diprediksi dapat melakukan pemeriksaan sampel lebih cepat dari alat yang dimiliki BBLK Palembang sebelumnya.

"Dengan alat ini kita akan terbantu dengan pemeriksaan sampel lebih cepat," ujar dia.

Baca Juga: [LINIMASA] Perkembangan COVID-19 di Sumsel yang Kian Meresahkan

Berita Terkini Lainnya