Sumsel Dapat Alokasi 12.200 Dosis Vaksin PMK untuk Hewan Ternak
Sumsel mendapat vaksin terbanyak kedua di Pulau Sumatra
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatra Selatan (DKPP Sumsel) menerima sekitar 12.200 dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk alokasi tahap pertama. Vaksin tersebut masuk secara bertahap dimulai dari 3.000 dosis sejak Jumat (24/6/2022) kemarin dan 9.200 dosis pada hari ini.
"Kita sudah berkoordinasi dengan kabupaten dan kota untuk menyalurkan dosis pertama vaksin PMK. Jumat kemarin ada 3.000 dosis sudah disalurkan ke Musi Banyuasin (Muba) 1.000 dosis, Muara Enim 500 dosis, OKI 500 dosis, Pali 400 dosis, Lubuk Linggau dan Banyuasin 200 dosis, Palembang dan Muaratara 100 dosis," ungkap Kepala DKPP Sumsel, Ruzuan Efendi, Senin (27/6/2022).
Baca Juga: 192 Hewan Masih Terjangkit, Palembang Zona Kuning PMK
1. Banyuasin mendapat alokasi vaksin pertama
Ruzuan menjelaskan, jumlah dosis tahap pertama telah ditentukan pemerintah pusat. Dari total keseluruhan dosis, OKU Timur mendapat jumlah vaksin tertinggi mencapai 2.000 dosis, disusul OKI 1.500 dosis, Banyuasin 1.400 dosis, Musi Rawas 1.300 dosis, Musi Banyuasin 1.000 dosis, dan Muara Enim 900 dosis.
Selanjutnya Ogan Ilir mendapat 800 dosis, Lahat 700 dosis, OKU Selatan 500 dosis, Pagar Alam, Pali masing-masing 400 dosis, serta OKU dan Palembang 300 dosis. Lalu Prabumulih, Empat Lawang dan Lubuk Linggau mendapat 200 dosis, ditambah Muratara 100 dosis.
"Wilayah pertama yang kita alokasikan dan langsung melakukan vaksinasi hewan ternak adalah Banyuasin. Pertimbangannya karena wilayah dekat sehingga mudah dijangkau, mobilitas tinggi, dan belum terdeteksi PMK. Setiap daerah sudah ditentukan jumlahnya, sampai malam ini besok langsung disalurkan ke seluruh wilayah," ungkap dia.
Baca Juga: Ini Kriteria Hewan Ternak yang Bisa Mendapat Vaksin PMK