Siswa SD Korban Bully di Musi Rawas Akhirnya Bangun dari Koma
Bupati Mura Ratna Machmud tanggung biaya pengobatan korban
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lubuk Linggau, IDN Times - Setelah sempat dua hari koma, siswa SD korban bullying atau perundungan berinisial AKS (12), sudah kembali sadar meski kondisinya masih lemas. Siswa Kelas V SD Negeri 1 Lubuk Ngin, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas (Mura) itu sudah bisa membuka mata, meski belum bisa menggerakkan tubuh karena lehernya yang masih patah.
Bupati Mura, Ratna Machmud mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bakal membiayai perawatan korban setelah dirujuk ke rumah sakit di Palembang.
"Mudah-mudahan anak ini segera pulih, kita rujuk ke Palembang agar mendapat perawatan yang maksimal," ujar Ratna, Jumat (15/10/2021).
Baca Juga: Siswa SD di Musi Rawas Koma Usai Dikeroyok Teman Sekolah
1. Syaraf dekat kepala korban terjepit
Korban masih dirawat intensif di rumah sakit Dr Shobirin Lubuk Linggau. Dari hasil pemeriksaan, korban perlu mendapat tindakan pengobatan untuk memulihkan syarafnya. Ratna meminta korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Mohammad Hoesain atau RSMH di Palembang.
"Saya sudah rapatkan dengan tim dokter, pasien harus dioperasi di Palembang. Karena mengalami patah tulang leher sehingga terjadi saraf terjepit," jelas dia.
Baca Juga: Remas Payudara, Oknum ASN di Muba Dituntut 4 Tahun Penjara
Baca Juga: Ditolak Menikah, Pria di Sumsel Sebar Video Pornonya ke Medsos