TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pedagang Pasar Sekip Suspect COVID-19 Meninggal, Ini Kata Gugus Tugas 

Pasien memiliki riwayat sakit Diabetes dan hipertensi

Jubir gugus tugas Covid-19 Sumsel, Profesor Yuwono (IDN Times/Istimewa)

Palembang, IDN Times - Warga Sekip Palembang dihebohkan dengan kematian seorang pedagang pasar tradisional di Kebon Semai Sekip. Dari informasi yang beredar, pedagang itu meninggal akibat COVID-19 di Rumah Sakit Pusri Palembang. 

Namun Direktur RS Pusri yang juga Jubir Percepatan Penanggulangan COVID-19 Sumsel, Profesor Yuwono, belum dapat memastikan penyebab kematian korban. Tetangga korban dan warga Sekip yang mayoritas berbelanja di Pasar Kebon Semai, mengaku khawatir kematian pedagang disebabkan virus corona dan menjadi klaster baru di Palembang. 

"Benar pasien meninggal itu adalah Ibu NY (53) suspect COVID-19 di makamkan pukul 14.00 WIB di Taman Pemakaman Umum (TPU) Gandus Palembang," ujar Yuwono, Senin (25/5).

Baca Juga: 10 Potret Hari Terakhir Sosialisasi PSBB, Ada yang Bawa Buku Nikah

1. Pasien belum diambil swab

Petugas dengan menggunakan APD lengkap sedang mengangkat peti jenazah seorang PDP COVID-19 yang hendak dimakamkan di TPU Josenan, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Rabu (29/4). Dok.Diskominfo Pemkot Madiun

Pihak Gugus Tugas sejauh ini belum dapat memastikan apakah yang bersangkutan positif. Sebab saat dirawat, sang pasien belum sempat dilakukan tes Polymarese Chain Reaction (PCR) atau swab. Pihaknya kata Yuwono akan menelusuri kontak keluarga yang bersangkutan.

"Belum sempat dilakukan swab karena yang bersangkutan baru datang ke IGD. Pasien memiliki riwayat diabetes dan hipertensi," ujar Yuwono.

Baca Juga: Pedagang Suspect COVID-19 Meninggal, Pasar Kebon Semai Sekip Ditutup

2. Dinkes akan lakukan penelusuran ke keluarga dan orang terdekat

idn media

Saat ini pihak tetangga korban dan lingkungan Pasar Kebon Semai Sekip diminta untuk tetap tenang, selagi gugus tugas melakukan tracing. Pihaknya meminta masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan menggunakan masker.

"Saran saya semua tetangga tenang dan tetap jaga jarak. Insya Allah Dinkes akan tracing," tegas dia.

3. Gugus Tugas sudah ingatkan Pemkot batasi aktivitas di pasar

Situasi di Pasar Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Yuwono mengatakan, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Sumsel sudah menyarankan Pemerintah Kota (Pemkot) untuk mengurangi aktivitas di pasar yang menimbul keramaian.

Apa lagi jelang lebaran kemarin, aktivitas di pasar semakin ramai dan imbauan untuk menjaga jarak tidak efektif. Dengan kejadian ini, ia berharap agar Pemkot Palembang lebih cepat tanggap.

"Sebelum ini kita sudah berikan imbauan ke Pemkot Palembang. Tampaknya tak banyak diindahkan. Tapi setelah ada kasus ini, harapan kita Pemkot lebih sigap," jelas dia.

Baca Juga: Kapolresta Lubuk Linggau Pimpin Pemakaman Anggotanya yang PDP 

Berita Terkini Lainnya