TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pasien Aktif COVID-19 di Sumsel Mencapai 691 Orang 

370 orang isolasi mandiri dan 321 orang dirawat rumah sakit

Jubir gugus tugas Sumsel (IDN Times/Humas Pemprov Sumsel)

Palembang, IDN Times - Kasus positif COVID-19 di Sumatera Selatan (Sumsel) bertambah 33 orang hari ini, Jumat (12/6). Total sudah ada 1.304 kasus yang terdata. Namun dari jumlah tersebut, ternyata pasien aktif di Sumsel mencapai 691 orang, karena sebanyak 563 pasien sudah sembuh. Sedangkan 50 kasus sisanya dinyatakan meninggal dunia.

Dalam satu pekan terakhir, pasien yang sembuh dan bebas dari virus corona meningkat hingga rata-rata mencapai 30 orang setiap hari. Jumlah pasien sembuh pun mendekati angka pasien yang masih dirawat.

"Jarak kasus sembuh dan positif saat ini berdekatan, tandanya kasus COVID-19 di Sumsel sudah mulai terkendali. Hal itu bisa dilihat dari angka kesembuhan tinggi, dan kasus baru cenderung menurun," ujar Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-10 SUmsel, Yusri, Jumat (12/6). 

Dalam catatan Gugus Tugas Sumsel, pasien sembuh hari ini bertambah 24 orang. Mereka berasal dari dari Banyuasin sebanyak 13 orang, Palembang dan OI ada 3 orang, dan OKU mencapai 2 orang. Lalu daerah OKI, Muba dan Prabumulih masing-masing 1 orang dinyatakan sembuh.

1. Pasien isolasi mandiri mencapai 370 orang

Proses live report perkembangan COVID-19 di Sumsel (IDN Times/Humas Pemprov Sumsel)

Pasien aktif yang berjumlah 691 orang itu kini dirawat dan menjalani isolasi di berbagai tempat fasilitas kesehatan maupun mandiri. Namun ada juga yang memilih menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Sebanyak 691 orang masih dalam proses penyembuhan. Mereka dirawat di rumah sakit rujukan 62 orang, rumah sakit second line (darurat) 259 orang, lalu isolasi mandiri sebanyak 370 orang," ujar Yusri.

Dari angka kasus positif yang hari ini dirilis laboratorium, didapati kasus baru mencapai 33 orang. Mereka tersebar di Kota Palembang sebanyak 25 orang. Sedangkan dua orang berasal dari Muara Enim, PALI, dan OI. Lalu masing-masing 1 orang berasal dari Muba dan Banyuasin 

Baca Juga: Hasil Swab Positif, Pasien di Palembang Kabur ke Empat Lawang 

2. OTG tidak diawasi selama 24 Jam

Jubir gugus tugas Sumsel (IDN Times/Humas Pemprov Sumsel)

Banyaknya kasus pasien positif yang melakukan isolasi mandiri disebabkan kondisi tubuh yang terpantau sehat, atau orang tanpa gejala (OTG). Jumlah kasus OTG yang tinggi ini juga menandakan bahwa mayoritas pasien positif merupakan orang yang sehat.

"Jadi mereka yang diisolasi mandiri diharapkan patuh pada protokol kesehatan untuk melakukan isolasi. Kita tidak mungkin memantau selama 24 jam. Sehingga untuk menghindari virus tersebar ke orang yang rentan, kita harus memiliki kesadaran dan disiplin yang tinggi," tegas Yusri. 

Baca Juga: Ini 2 Alasan Pasien COVID-19 yang Sembuh di Sumsel Meningkat

Berita Terkini Lainnya