TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nelayan Danau Ranau Tak Mencari Ikan Sepekan karena Cuaca Ekstrem

Cuaca ekstrem terjadi merata di seluruh Sumsel

Danau Ranau, Ogan Komering Ulu Selatan (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Cuaca buruk menjadi persoalan masyarakat Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan yang tinggal di tepian Danau Ranau. Sudah beberapa hari terakhir, nelayan tidak bisa mencari ikan di danau terluas di wilayah Sumbagsel tersebut.

"Kalau dipaksakan akan berbahaya bagi keselamatan saat mencari ikan. Angin sudah beberapa hari ini memang sangat kencang," ungkap Joni, nelayan tradisional di Danau Ranau, Senin (15/11/2021).

Baca Juga: Perubahan Iklim Berpotensi Akibatkan Sumsel Alami Kekeringan

1. Angin memengaruhi ombak besar

katalogwisata.com

Joni menjelaskan, angin kencang memang kerap terjadi di Danau Ranau saat masuk musim hujan. Cuaca memengaruhi ombak di danau yang turut membesar. Demi mengantisipasi hal tak diinginkan, nelayan memilih tidak pergi mencari ikan ke arah tengah danau.

"Tunggu sampai suasana angin ini berhenti. Karena sudah hampir seminggu ini sering sekali tiba-tiba ada angin kencang, apalagi kalau malam hari," jelas dia.

2. Angin juga pengaruhi tangkapan nelayan

IDN Times/Sukma Sakti

Akibat tidak pergi mencari ikan, kapal-kapal nelayan hanya terparkir sambil menunggu arah angin membaik. Menurutnya, cuaca buruk memengaruhi tangkapan nelayan. Alhasil, para nelayan pun mencari solusi lain untuk bertahan hidup.

"Selama tidak turun ke danau bisa ke kebun atau upahan angkut di pasar. Yang penting dapat penghasilan kalau tidak dapat ikan. Mudah-mudahan cuaca ke depan ini normal lagi," jelas dia.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Halangi Nelayan Sumsel ke Laut Natuna 

Berita Terkini Lainnya