Cuaca Ekstrem Halangi Nelayan Sumsel ke Laut Natuna 

Sejauh ini pasokan ikan laut Sumsel masih aman

Palembang, IDN Times - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatra Selatan, Widada Sukrisna menuturkan, faktor cuaca ekstrem membuat para nelayan di Sumsel kesulitan berlayar menangkap ikan.

Jika selama ini wilayah jelajah nelayan Sumsel mencari ikan hingga perairan selat Bangka dan Natuna. Maka otomatis mereka menghentikan sementara aktivitas melaut karena khawatir gelombang tinggi.

"Rata-rata para nelayan memilih berhenti melaut karena khawatir gelombang. Biasanya mereka menggunakan kapal dengan kapasitas 10 Gross Ton (GT) dengan jarak tempuh hingga ke Natuna," ungkap dia, Rabu (20/1/2021).

1. Banyak nelayan memperbaiki alat saat cuaca ekstrem

Cuaca Ekstrem Halangi Nelayan Sumsel ke Laut Natuna ANTARA FOTO/Rahmad

Faktor cuaca menjadi penghalang mereka mencari ikan sampai ke laut. Kondisi tersebut memang sering terjadi saat puncak musim hujan seperti di awal tahun. Para nelayan biasanya memilih mengisi waktu memperbaiki jaring dan perahu.

"Jadi saat cuaca sudah mulai membaik, seluruh peralatan mereka pun sudah siap untuk dibawa melaut lagi," jelas dia.

Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem, Dataran Tinggi dan Rendah Sumsel Patut Waspada

2. Nelayan dengan kapal kecil masih pergi ke pesisir

Cuaca Ekstrem Halangi Nelayan Sumsel ke Laut Natuna ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

Menurut Widada, seiring ombak yang mulai membaik maka para nelayan yang membawa kapal dengan berkapasitas di atas 10 GT akan kembali melaut. Sedangkan nelayan yang memiliki kapal dengan kapasitas 5 GT ke bawah, masih tetap menangkap ikan. Hanya saja, mereka mempersempit operasi penangkapan ikan di pesisir pantai timur Sumsel.

"Tetap masih ada yang beroperasi yakni kapal-kapal kecil saja, atau kapal bagan yang berada tak jauh dari garis pantai. Makanya mereka masih bisa menangkap ikan di laut," jelas Widada.

3. Pasokan ikan laut Sumsel terbantu kiriman dari nelayan di Jawa

Cuaca Ekstrem Halangi Nelayan Sumsel ke Laut Natuna ANTARA FOTO/Rahmad/

Selama aktivitas sebagian besar nelayan Sumsel terhenti, pasokan ikan laut untuk kebutuhan masyarakat dipastikan aman. Biasanya tangkapan dari nelayan di Pulau Jawa banyak dibawa ke Sumsel untuk menjaga pasokan.

"Biasanya juga antar pedagang ikan sering bertukar produksi. Misal Sumsel memenuhi pasokan belut laut dan ikan Lemuru ke Pulau Jawa, sedangkan Pulau Jawa menjual ikan-ikan besar ke Sumsel," tutup dia.

Baca Juga: Meski Jadi Daerah Penghasil, Konsumsi Ikan di Sumsel Tergolong Rendah

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya