TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gubernur Sumsel Herman Deru Tuding Ada Daerah Picu Piala Dunia Batal

Jadi tuan rumah yang baik dinilai wajib

Gubernur Sumsel Herman Deru dan Ketua Umum PSSI Erick Tohir (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) menyayangkan batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 salah satunya di Palembang.

Deru menyayangkan adanya aksi penolakan terhadap Tim Nasional Israel dari rekan sesama kepala daerah yang jadi pemicu batalnya Piala Dunia. Penolakan itu berasal dari Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan masih banyak kepala daerah lain.

"Kita bukan salah satu (daerah) yang bermasalah. Ternyata ada daerah yang jadi faktor penyebabnya. Saya sudah katakan untuk drawing di Sumsel saja jika gagal di Bali kemarin," ungkap Herman Deru, Kamis (30/3/2023).

Baca Juga: Kekayaan Herman Deru Gubernur Sumsel Naik Rp107 Miliar Setahun

1. Sumsel berbenah siapkan piala dunia

Stadion Gelora Sriwijajaya Jakabaring (GSJ) Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Menurut Deru kesiapan Sumsel tak main-main untuk menyambut event olahraga Internasional ini. Infrastruktur yang dinilai penting seperti, kesiapan stadion dan empat lapangan latihan berstandar FIFA sudah dipenuhi.

"Nyatanya bagaimana mau drawing kalau piala dunianya di-remove dari Indonesia," jelas dia.

2. FIFA diklaim punya standarisasi perilaku tuan rumah

Stadion Gelora Sriwijajaya Jakabaring (GSJ) Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Deru mengklaim, seluruh infrastuktur 99 persen telah siap. Hanya saja, infrastuktur jadi masalah lain jika sebagai tuan rumah Indonesia dianggap tidak ramah sebagai penyelenggara kegiatan. FIFA dinilai memiliki standarisasi tersendiri terhadap perilaku tuan rumah.

"Kesiapan infratruktur memang perlu kita siapkan, tetapi kesiapan kita menjadi tuan rumah yang baik itu wajib," jelas dia.

Baca Juga: Jakabaring Calon Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ini Catatan FIFA

Berita Terkini Lainnya