Gubernur Sumsel Herman Deru Tuding Ada Daerah Picu Piala Dunia Batal

Palembang, IDN Times - Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) menyayangkan batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 salah satunya di Palembang.
Deru menyayangkan adanya aksi penolakan terhadap Tim Nasional Israel dari rekan sesama kepala daerah yang jadi pemicu batalnya Piala Dunia. Penolakan itu berasal dari Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan masih banyak kepala daerah lain.
"Kita bukan salah satu (daerah) yang bermasalah. Ternyata ada daerah yang jadi faktor penyebabnya. Saya sudah katakan untuk drawing di Sumsel saja jika gagal di Bali kemarin," ungkap Herman Deru, Kamis (30/3/2023).
Baca Juga: Kekayaan Herman Deru Gubernur Sumsel Naik Rp107 Miliar Setahun
1. Sumsel berbenah siapkan piala dunia
Menurut Deru kesiapan Sumsel tak main-main untuk menyambut event olahraga Internasional ini. Infrastruktur yang dinilai penting seperti, kesiapan stadion dan empat lapangan latihan berstandar FIFA sudah dipenuhi.
"Nyatanya bagaimana mau drawing kalau piala dunianya di-remove dari Indonesia," jelas dia.
2. FIFA diklaim punya standarisasi perilaku tuan rumah
Deru mengklaim, seluruh infrastuktur 99 persen telah siap. Hanya saja, infrastuktur jadi masalah lain jika sebagai tuan rumah Indonesia dianggap tidak ramah sebagai penyelenggara kegiatan. FIFA dinilai memiliki standarisasi tersendiri terhadap perilaku tuan rumah.
"Kesiapan infratruktur memang perlu kita siapkan, tetapi kesiapan kita menjadi tuan rumah yang baik itu wajib," jelas dia.
3. Deru prihatin terhadap anak muda Indonesia di timnas
Deru menilai belum memikirkan langkah lanjutan setelah gagal menjadi tuan rumah. Pihaknya akan memutuskan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang nantinya akan digunakan untuk apa, sekaligus melakukan pemeliharaan fasilitas yang sudah ada.
"Duka kita. Kasian dengan timnas kita yang sudah berlatih bertahun-tahun," kata dia.
Baca Juga: Jakabaring Calon Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ini Catatan FIFA