Dinas PPPA Sumsel Kecam Pelecehan Mahasiswi Oleh Dosen Unsri
Korban akan mendapat pendampingan psikologis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sumatra Selatan (PPPA Sumsel), mengecam tindakan pelecehan seksual oleh seorang pendidik di Universitas Sriwijaya (Unsri) terhadap seorang mahasiswi.
Kasus ini bahkan terus membuka tabir adanya korban-korban lain dari kasus pelecehan yang bertebaran di lingkungan pendidikan tinggi.
"Konsen kita bagaimana korban pelecehan dapat didampingi. Kasus pelecehan selalu menimbulkan trauma, makanya kita akan memberi pendampingan psikologis jika diperlukan," ungkap Kadis PPPA Sumsel, Henny Yulianti, Kamis (2/12/2021).
Baca Juga: Tambah Lagi, 2 Mahasiswi Unsri Laporkan Pelecehan ke Polisi
1. Dampak psikologis mahasiswi harus ditangani
Henny menjelaskan, kasus pelecehan seksual yang tidak ditangani serius oleh universitas, akan menimbulkan dan mengakibatkan keraguan mengenai rasa aman di lembaga pendidikan. Proses hukum yang berjalan pun harus cepat atau tidak bertele-tele.
"Dampak psikologis mahasiswi tentu menjadi perhatian. Harus ada perhatian serius sehingga tidak berdampak pada mahasiswi lain," tutur dia.
Baca Juga: Polda Sumsel Geledah Ruang Dosen Unsri Pelaku Pelecehan
Baca Juga: Korban Pelecehan Oknum Dosen Unsri Menangis Saat Olah TKP