6 Warga OKU Selatan Hilang Terseret Banjir Bandang 

Lima orang hilang dan satu ditemukan meninggal dunia

OKU Selatan, IDN Times - Hujan deras yang mengguyur wilayah Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan sejak malam hingga pagi ini, mengakibatkan lima desa di tiga kecamatan terendam banjir bandang, Rabu (5/7/2023).

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatra Selatan (BPBD Sumsel), lima desa yang terendam banjir bandang berada di Desa Ulak Panda, Desa Lawang Agung. Lalu Desa Wai Gugur dan Desa Bayur.

"Banjir bandang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi. Akibatnya, air sungai meluap hingga ke pemukiman warga," ungkap Kepala Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori, Rabu (5/7/2023).

Baca Juga: 6 Kecamatan di OKU Selatan Terendam Air Pasca Banjir Bandang

1. Enam orang hilang terseret bandang

6 Warga OKU Selatan Hilang Terseret Banjir Bandang Banjir bandang yang terjadi di OKU Selatan (Dok: BPBD Sumsel)

Ansori menerangkan, pihaknya mencatat banjir bandang telah merenggut korban jiwa. Tim BPBD yang berada di lokasi telah mendata sedikitnya enam orang dilaporkan hanyut terseret air.

"Laporan tim dari desa Bayur ada tiga orang yang hanyut bersama rumah. Desa Lawang Agung terdapat tiga orang hanyut, salah satunya sudah ditemukan meninggal dunia," jelas dia.

Baca Juga: Pasca Banjir Besar, Pemda Sumsel Diminta Tegas Soal Alih Fungsi Hutan

2. BPBD masih mendata kerugian

6 Warga OKU Selatan Hilang Terseret Banjir Bandang Banjir bandang yang terjadi di OKU Selatan (Dok: BPBD Sumsel)

Banjir bandang tersebut terjadi sangat cepat sehingga warga yang ikut hanyut bersama rumahnya tidak sempat menyelamatkan diri. Satu keluarga yang hanyut warga Lawang Agung diketahui bernama Karno (60), Sarmi (50), dan Toyib (30).

"Selain dua rumah terseret banjir bandang, dua jembatan juga rusak. Kita masih mendata jumlah kerugian lain akibat banjir bandang ini," jelas dia.

3. BPBD akan dirikan tenda darurat

6 Warga OKU Selatan Hilang Terseret Banjir Bandang Banjir bandang yang terjadi di OKU Selatan (Dok: BPBD Sumsel)

Ansori mengimbau kepada warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai waspada, karena kondisi hujan diperkirakan akan terus berlangsung dalam beberapa waktu ke depan.

"Untuk tenda darurat pengungsi akan didirikan di sekitar lokasi," tutup dia.

Baca Juga: PDAM Prabujaya Setop Distribusi Air ke 3.000 Pelanggan

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya