TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cerita Bandit Pecah Kaca di 11 Negara Asia, Kini Keok di Polda Sumsel

Erwin sudah beraksi saat di Malaysia sejak 1996 silam

Bandit pecah kaca ditangkap tim Jatanras Polda Sumsel (IDN Times/istimewa)

Palembang, IDN Times - Erwin Aprianto alias Erwin (42) merupakan salah satu komplotan bandit pecah kaca yang ditangkap Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatra Selatan (Sumsel). Erwin merupakan spesialis bandit pecah kaca yang memulai tindakan kriminal sejak puluhan tahun silam, tepatnya pada 1996 saat pertama kali menginjakan kaki di Malaysia sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Saat di Malaysia, Erwin awalnya ikut-ikutan mencari uang tambahan. Aksi Erwin justru berlanjut dan aksinya malah menjadi-jadi hingga ke berbagai negara di Asia.

"Awalnya saya bekerja di Malaysia jadi TKI, lalu banyak bertemu rombongan (bandit pecah kaca) jadi ikutan," ungkap Erwin, Selasa (2/11/2021).

Baca Juga: Pernah Beraksi di Kawasan Asia Tenggara, Bandit Pecah Kaca Diringkus

1. Pulang ke Indonesia karena COVID-19

Bandit pecah kaca ditangkap tim Jatanras Polda Sumsel (IDN Times/istimewa)

Erwin mengingat, dirinya sudah berkeliling ke 11 negara di Asia mulai dari Asia Tenggara hingga Timur. Negara yang pernah menjadi lokasi kriminalnya adalah Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Laos, Timor Leste, serta Hongkong.

Lebih dari sekali dirinya dideportasi pulang ke Indonesia. Setelah itu, ia akan kembali pergi untuk menjalankan aksinya.

"Saya baru pulang 2020 karena pandemik COVID-19, sehingga saya tidak bisa kembali," ujar dia.

Baca Juga: Oknum Petani di OKU Timur Sumsel Cabuli Anak Usia Belasan Tahun

2. Lakukan kriminalitas karena tak punya pekerjaan tetap

sindonews.net

Erwin mengaku baru pertama kali beraksi di Jalan Lintas Sumatra. Namun untuk di daerah lain, dirinya sudah sering beraksi seperti Riau, Bangka Belitung, dan Batam.

"Kalau di Sumsel baru kali ini beraksi, itu pun Bambang (DPO) yang punya ide. Saya ikut karena gak punya kerjaan," ujar dia.

Baca Juga: Korban Pengeroyokan di Polsri Mengaku Dipukul Saat Main Handphone

Berita Terkini Lainnya