CCTV Jembatan Ampera Mati, Kerusakan Pembatas Jalan Sulit Dibuktikan
BBPJN anggarkan Rp40 juta untuk perbaiki jalan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Besi pembatas antara trotoar dan jalan atau railing di Jembatan Ampera, Palembang, diketahui hancur pada Senin (10/8/2020). Ada dua dugaan penyebabnya, yakni ditabrak kendaraan atau dirusak oleh oknum.
Sayangnya, kamera CCTV yang seharusnya merekam kejadian hilang 33 besi pembatas jalan tersebut diketahui mati. Pihak Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) wilayah Sumatra Selatan telah melapor kejadian tersebut ke Polrestabes Palembang.
Meski begitu BBPJN Sumsel belum mau menduga apakah hilangnya railing akibat sengaja dicuri, atau malah ditabrak oleh kendaraan.
"Kita belum tahu sebab hilangnya railing, hasil rekaman CCTV saat ini sedang maintenance. Kita sudah membuat laporan ke Polrestabes Palembang," ungkap Kepala BBPJN Sumsel, Kgs Syaiful Anwar, Selasa (11/8/2020).
Baca Juga: Waduh, 33 Tiang Pembatas Pejalan Kaki di Jembatan Ampera Hilang!
1. Perbaikan railing ditaksir menghabiskan Rp40 juta
Tidak hanya 33 railing itu saja, menurut Syaiful, pihaknya juga akan memperbaiki 135 railing di wilayah lain yang rusak. BBPJN Sumsel menganggarkan Rp30 juta hingga Rp40 juta untuk perbaikan pembatas jalan tersebut.
"Satu railing itu harganya Rp90.000. Total kerugian yang di Jembatan Ampera bisa Rp2.970.000. Belum lagi keramiknya juga harus kita perbaiki," jelas dia.
Baca Juga: Flyover Sekip Palembang Bakal Telan Dana Rp281 Miliar