Bangun Kepercayaan Wisatawan, Cara Pemerintah Pulihkan Pariwisata
#NormalBaru Sektor pariwisata tunggu hasil analisa BNPB
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyusun skema memulihkan pariwisata Indonesia yang terdampak pandemik COVID-19. Salah satunya dengan memulihkan kepercayaan calon wisatawan dan masyarakat, agar keluar kembali berwisata usai pandemik mereda.
"Pertama kita ingin memulihkan kepercayaan, bagaimana menghadapi masa setelah pandemik. Sebab situasi ini tidak hanya terjadi di Indonesia tapi seluruh dunia. Kedua market-nya. Saat ini market-nya sakit, destinisinya juga sakit. Membangun kepercayaan masyarakat dunia dan Indonesia penting untuk memulihkan pariwisata," ujar Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan dari Kemenparekraf, Rizky Handayani, Jumat (12/6).
Baca Juga: Tingkatkan Sistem Pendidikan, Poltekpar Palembang Harus Terapkan Ini
1. Kemenparekraf akan pulihkan citra Indonesia lebih dahulu
Usai menyerahkan 10 ribu sembako kepada pelaku pariwisata yang terdampak pandemik di Sumsel, Rizky menyebut kementerian belum terpikir untuk melakukan promosi dalam waktu dekat untuk memulihkan sektor pariwisata. Pihaknya lebih bekerja bersama masyarakat dalam memulihkan kepercayaan, serta memberi gambaran tentang Indonesia sebagai negara pariwisata yang patuh terhadap protokol kesehatan dalam menatap normal baru.
"Kalau sekarang kita promosi akan percuma. Kita ingin membangun image agar orang tertarik ke Indonesia. Dunia akan melihat bahwa kita tertib protokol sehingga mereka tertarik untuk datang ke Indonesia," jelas dia.
Baca Juga: Data BPS Sumsel: Tak Ada Wisatawan Datang ke Sumsel Bulan April
Baca Juga: Kemenparekraf Siapkan Pedoman New Normal Bagi Sektor Pariwisata