TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

75 Ribu Siswa Dapat Kuota Murah, Gubernur Sumsel: Jangan untuk Pacaran

Guru juga bisa nikmati kuota murah

Gubernur Sumsel, Herman Deru menandatangani secara simbolik bantuan internet bagi pelajar (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Selama masa pandemik COVID-19 penggunaan gadget meningkat drastis, terutama di kalangan pelajar. Kondisi itu menyebabkan orangtua siswa terbeban akibat harus menyediakan kuota internet.

Gubernur Sumsel mengapresiasi Telkomsel yang menjanjikan akan memberikan kuota Internet sebesar 10 GB bagi 75.000 pelajar di Sumsel dari seluruh jenjang pendidikan, SD, SMP, dan SMA.

"Kita apresiasi langkah membantu anak Sumsel untuk tetap belajar di tengah pandemik. Untuk tahap pertama ini ada 75 ribu yang di data menerima bantuan kuota internet. Saya harap kuota ini digunakan dengan sebaik-baiknya, jangan digunakan untuk pacaran," ungkap Deru usai penyerahan secara simbolik bantuan kuota Internet, Rabu (26/8/2020).

Baca Juga: Kisah Akhmad Najib Rasakan Kepemimpinan 6 Gubernur Sumsel 

1. Sumsel jadi provinsi pertama di luar Jawa yang mendapatkan bantuan

Penerima bantuan kuota Internet (IDN Times/Rangga Erfizal)

Deru menilai bantuan ini akan meringankan beban orangtua di rumah. Apa lagi tidak seluruh keluarga memiliki gadget untuk belajar online. Kalaupun ada, untuk memenuhi kebutuhan kuota, banyak yang memilih untuk makan sehari-hari.

"Sumsel jadi provinsi pertama di luar Jawa yang mendapat bantuan ini. Bantuan kuota ini menjadi persoalan besar bagi keluarga yang tidak mampu," jelas Deru.

2. Pihak sekolah harus mendata nama anak yang mendapat bantuan agar tepat sasaran

Pemberian bantuan kuota internet (IDN Times/Rangga Erfizal)

Agar kuota internet dapat tepat sasaran, Herman Deru meminta kepada pihak sekolah mendata, siapa saja yang berhak mendapat kuota internet tersebut. Sebab dari 22 juta penerima bantuan secara nasional, Sumsel mendapat 75 ribu bantuan.

"Pihak sekolah bisa mendata siapa saja anak-anak yang berhak menerima," jelas dia.

Persoalan lain selain bantuan ini menurut Deru masih ada wilayah Sumsel yang belum mendapatkan sinyal yang baik. Pemerintah daerah di kabupaten/kota harus bisa memaksimalkan infrastruktur jaringan.

"Provider harus menjamin tidak ada wilayah blank spot, pemerintah daerah memastikan infrastruktur tersedia," jelas dia.

Baca Juga: Gubernur Sumsel Siapkan Sanksi Bagi Pelanggar Protokol Kesehatan

Berita Terkini Lainnya