TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Palembang Disebut Aman dari Potensi Penyebaran Varian Omicron 

Dinkes Palembang minta masyarakat tetap waspada

Ilustrasi tenaga kesehatan (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Palembang, IDN Times - Potensi Omicron sebagai varian baru COVID-19 disebut rendah masuk Palembang. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang, kasus aktif COVID-19 melandai. Tidak ada penambahan kasus harian hingga 21 Desember 2021.

"Meski kasus COVID-19 saat ini terbilang aman, namun kita harus terus waspada," ujar Kepala Dinkes Palembang, Fenty Aprina, Rabu (22/12/2021).

Baca Juga: Dinkes Sumsel Pastikan Varian Omicron Belum Terdeteksi Masuk

1. Pemkot berusaha mencegah Omicron masuk Palembang

Kantor Dinkes Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Prediksi rendahnya potensi Omicron masuk di Palembang turut dipengaruhi jadwal penerbangan luar negeri, meski peluang penyebaran tetap berpotensi ada.

"Secara umum Omicron sudah masuk Indonesia memang, tapi saat ini Palembang mudah-mudahan penyebarannya rendah. Kita tetap harus mencegah," kata dia.

Baca Juga: Hotel dan Restoran Palembang Diminta Terima 75 Persen Pengunjung

2. Dinkes dan Dishub Palembang berkoordinasi menjaga pintu masuk daerah

Ilustrasi pemeriksaan suhu wisatawan masuk Palembang di terminal Alang Alang Lebar Palembang. (ANTARA FOTO/Feny Selly)

Pencegahan Omicron dilakukan bersama Dinkes dan Dinas Perhubungan untuk melakukan pemeriksaan di pintu-pintu masuk. Ditambah belum ada penerbangan dari luar negeri langsung ke Palembang.

"Kalau pun nanti ada (penerbangan luar negeri ke Palembang) harus dipastikan pemeriksaan terlebih dulu di Jakarta," timpalnya.

3. Kejar target vaksinasi cegah penyebaran Omicron

ilustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Herka Yanis).

Fenty pun mengingatkan dan mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi pencegahan Omicron di Palembang dengan Protokol Kesehatan (Prokes), dan meningkatkan target vaksinasi COVID-19 untuk seluruh sasaran.

"Capaian vaksin sudah 81 persen dari target 1,2 juta, sedangkan vaksin lansia 53 persen," jelas dia.

Baca Juga: ASN di Pessel Sumbar Wajib Bawa 5 Orang Peserta Vaksinasi 

Berita Terkini Lainnya