TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Meski Belum Wisuda, 875 Mahasiswa UMP Boleh Ambil Ijazah 

Universitas Muhammadiyah Palembang terdampak COVID-19

Ilustrasi wisuda (IDN Times/Dokumen)

Palembang, IDN Times - Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) dari Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP), Afandi mengatakan, ratusan mahasiswa dan mahasiswi di kampusnya diizinkan mengambil ijazah kendati belum diwisuda.

"Semestinya April kemarin sudah wisuda tapi tertunda akibat COVID-19. Walau belum wisuda, maksudnya belum ditentukan lagi jadwalnya, mahasiswa sudah mendapatkan ijazah dan perlengkapan wisuda demi kebaikan mereka," katanya kepada IDN Times, Rabu (24/6).

Baca Juga: Universitas Negeri dan Swasta di Palembang Tunda Pelaksanaan Wisuda

1. UMP laksanakan wisuda dua kali dalam setahun

Ilustrasi wisuda/freepik

Afandi menerangkan, UMP menggelar dua kali periode wisuda dalam setahun. Menurutnya, kampus meluluskan ribuan alumni baru dari berbagai pencapaian prestasi dan seluruh program studi yang ada.

"Oktober ada lagi wisuda, tapi yang boleh ambil ijazah hanya mahasiswa yang sudah terjadwal di April. Semestinya April sudah mewisuda 875 alumni," terang dia.

Baca Juga: Dear Mahasiswa Unsri dan Polsri, Kalian Bisa Ajukan Keringanan UKT

2. Pelaksanaan wisuda bakal digabung menjadi satu kali

Ilustrasi wisuda online/freepik

Mengenai kapan pelaksanaan wisuda lanjutan bakal berlangsung, UMP belum memastikan lantaran masih menunggu intruksi pemerintah, khususnya anjuran seremonial sesuai standar operasional prosedur (SOP) atau protokol kesehatan.

"Mungkin kalau Oktober sudah boleh, alumni yang lulus di April bakal wisuda bersama. Sistemnya bisa dilaksanakan dirangkap atau waktunya dibagi per minggu. Sebab di Oktober nanti ada 1.000 mahasiswa," ungkap Afandi.

3. UMP kesampingkan opsi wisuda online

Ilustrasi wisuda online/freepik

Menurut Afandi lagi, UMP tidak memiliki wisuda online sebagai opsi. Mereka memprioritaskan wisuda tatap muka dan fisik karena menilai wisuda merupakan rangkaian acara sakral bagi mahasiswa.

"Lebih baik ditunda, mahasiswa juga memahami kondisi karena mereka juga sebagian menilai kalau online tidak ada euforia," ujarnya.

Meski wisuda tertunda, kelangsungan ujian skripsi masih tetap berjalan baik secara online ataupun tatap muka. Para dosen pun diminta tidak perlu hadir ke kampus, terkecuali keperluan penting dan mendesak.

"Kalau di kampus, sidang satu ruangan tidak boleh lebih dari lima orang. Sekarang juga kampus kosong kecuali adminstrasi dan kehumasan. Kegiatan belajar nol persen tidak di kampus, begitu juga pasca sarjana," timpal dia.

Baca Juga: Dear Mahasiswa UIN Raden Fatah, Kalian Bisa Ajukan Keringanan UKT

Berita Terkini Lainnya