TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lirik Wisata Sejarah, BI Sumsel Bangun Kampung Air Pulau Kemaro

Target penyelesaian akhir tahun 2020

Audiensi BI Sumsel bersama Pemkot Palembang membahas dana hibah Pulo Kemaro (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Melihat potensi wisata air di Palembang dengan daya tarik sejarah peradaban kota, Pemerintah Kota (Pemkot) bekerja sama Bank Indonesia Sumatra Selatan (BI Sumsel) membangun Kampung Air Pulau Kemaro.

Kepala Perwakilan BI Sumsel, Hari Widodo mengatakan, pengerjaan dimulai setelah pihaknya melakukan survei lapangan sejak Agustus 2020. BI Sumsel melibatkan Dinas Pariwisata, konsultan, dan tim pengembang BI.

"Mulai dari aktivitas survei yang kita lakukan sudah empat kali. Sekarang di tahap konsultasi publik dengan subjek masyarakat membahas perbaikan spot," katanya di Rumah Dinas Wali Kota (Wako) Palembang usai Audiensi dana hibah Pulau Kemaro, Selasa (8/9/2020).

Baca Juga: Pedestrian Sudirman Palembang Bakal Dipindah ke Sekanak

1. Kampung Air Pulau Kemaro memiliki jargon 'Must See Musi'

(Pulau Kemaro) Instagram/@deha233

Pembangunan Kampung Air Pulau Kemaro masuk dalam program revitalisasi sungai di Palembang, dengan tagline atau jargon 'Must See Musi' yang bakal menjadi ikon utama wisata baru.

Menurutnya, 'Must See Musi' mengartikan Sungai Musi yang harus dilihat. Apalagi Palembang merupakan kota berbasis jasa, sehingga program itu bisa menjadi peluang inovasi perekonomian berbeda.

"Kita harus menggali potensi lain untuk mengembangkan wisata," ujar dia.

Baca Juga: Palembang Masih Zona Merah, Sektor Wisata Malah Naik 80 Persen

2. Konsep pembangunan menerapkan 3A

Kepala Bank Indonesia Sumsel, Hari Widodo (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Hari menerangkan, sejauh ini pengerjaan sudah sampai tahap perbaikan gerbang transportasi perahu. Namun BI Sumsel bakal berpartisipasi di peningkatan sarana dan prasarana menuju lokasi Kampung Air Pulau Kemaro.

Bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari BI Sumsel, termasuk penataan kapal kecil atau ketek sebanyak 30 unit dan pengadaan speedboat sekitar 10-15 unit. Nantinya, perbaikan berfokus pada kondisi fisik untuk menunjang pariwisata Palembang.

"Kita konsisten menerapkan pembangunan 3A. Yakni akses kampung air, amenity (kenyamanan) infrastruktur pendukung dengan bangun dermaga comunity center dan atraksi kegiatan," terang dia.

3. Kehidupan sungai yang aktif jadi alasan Kampung Air Pulau Kemaro diangkat

mydailymail.files.wordpress.com

Selain pengembangan wisata, tujuan Kampung Air Pulau Kemaro diangkat karena kehidupan sungai di Palembang yang aktif. Hanya saja, bagaimana stakeholder memperbaiki aspek fisik yang berlanjut pada persiapan capacity building masyarakat sebagai pelaku wisata.

"Paling penting adalah SDM. Ada sisi sosial bekerja dengan komunitas dalam aspek lingkungan hidup, seperti pengelolaan sampah instalasi penduduk dengan membentuk community development," jelasnya.

Hari menyebut, daratan pinggiran sungai kawasan Kampung Air Pulau Kemaro memiliki sekitar 150 Kepala Keluarga (KK). Rencananya, mereka akan diberdayakan untuk membantu pendapatan daerah melalui penataan budidaya ikan hias.

"Jadi ke Pulau Kemaro tidak saja ke Pagoda, karena di sana luas," timpalnya.

Baca Juga: 101 Agenda Pariwisata Palembang Terhenti Akibat COVID-19

Berita Terkini Lainnya