TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gelar Misa Natal, Jemaat Usia 60 Tahun di Palembang Dilarang Masuk

Santo Yoseph gantikan perayaan Natal dengan bakti sosial 

Ilustrasi perayaan natal di Gereja Santo Yoseph Palembang (IDN Times/Dokumen)

Palembang, IDN Times - Jemaat Gereja Santo Yoseph di Jalan Jenderal Sudirman Palembang sepakat tidak merayakan hari Natal tahun ini, meski Misa pada malam hari tetap dilaksanakan seperti tahun sebelumnya.

"Kita tidak melaksanakan perayaan natal karenakan masih pandemik COVID-19. Sebagai gantinya, kita melakukan tali kasih dan bakti sosial bersama lembaga kristen atau non kristen," ujar Presidium Oikumene Kristen Katolik Sumatra Selatan (OKKSS), Senin (21/12/2020).

Baca Juga: Sterilisasi Gereja Jelang Natal, Ini Langkah Polrestabes Palembang

1. Jemaat Misa hanya dihadiri 30 persen umat

Ilustrasi perayaan natal di Gereja Santo Yoseph Palembang (IDN Times/Dokumen)

Kendati tidak ada perayaan Natal dengan sesama umat nasrani di gereja, jemaat OKKSS tetap melaksanakan Misa dengan protokol kesehatan (prokes) ketat, yakni sekitar 30 persen umat Nasrani di Gereja Santo Yoseph Palembang tetap menghadiri rangkaian rohani tersebut.

"Kami membatasi jemaat yang akan datang yakni sekitar 1.600 jemaat saat Misa. Biasanya tahun lalu dihadiri 5.000 sampai 6.000 jemaat yang datang ke gereja," kata dia.

2. Adakan Misa virtual untuk jemaat usia 60 tahun ke atas

Ilustrasi perayaan natal di Gereja Santo Yoseph Palembang (IDN Times/Dokumen)

Pelaksanaan Misa tatap muka dihadiri sangat terbatas. Pihak gereja menyelenggarakan ibadah secara virtual khusus bagi jemaat berusia 60 tahun ke atas yang tidak bisa hadir.

"Umat Nasrani yang tidak bisa merayakan jangan menghilangkan nilai dari Natal. Jangan sampai COVID-19 ini mengurangi makna Natal. Kita bisa merayakan dengan berbagi kasih, salah satunya membantu umat manusia yang sedang membutuhkan," tambahnya.

Baca Juga: Disdik Palembang Seleksi Sekolah yang Siap Belajar Tatap Muka

Berita Terkini Lainnya