TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

1 Keluarga di Palembang Butuh 0,5 Liter Minyak Goreng dalam Sehari

Pemkot Palembang jual minyak murah hingga Selasa (8/3/2022)

Dalam Sehari Satu Keluarga di Palembang Butuh 0,5 Liter Minyak Goreng (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Distribusi minyak goreng yang terlambat membuat stok menipis bahkan mengalami kekosongan di sejumlah pasar tradisional, modern, maupun toko ritel.

Padahal menurut survei Dinas Perdagangan (Disdag) Palembang, kebutuhan minyak goreng minimal untuk satu keluarga mencapai 0,5 liter dalam sehari. Sedangkan distribusi rata-rata minyak per minggu tak sampai 2.000 liter.

"Wajar saja jika saat minyak mahal dan langka, menjadi persoalan besar di tengah masyarakat," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang, Ratu Dewa, Jumat (25/2/2022).

Baca Juga: Ada Minyak Goreng Murah di Rusun Palembang dan 4 Titik Lain 

1. Tinjau langsung distributor minyak goreng untuk mencegah penimbunan

Antre minyak goreng di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Melihat kondisi tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang berjanji mencukupi kebutuhan minyak goreng bagi masyarakat. Langkah paling awal adalah menggelar operasi pasar dan menjual minyak goreng dengan harga murah.

"Meninjau langsung ke para distributor minyak goreng apakah ada potensi penimbunan. Kita terus sosialisasi soal minyak goreng ini kepada mereka," kata dia.

Baca Juga: 1.200 Paket Minyak Goreng Ludes dalam 5 Jam di Muba

2. Pasar murah 35 ribu liter minyak goreng membantu kebutuhan masyarakat

Dalam Sehari Satu Keluarga di Palembang Butuh 0,5 Liter Minyak Goreng (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Operasi pasar minyak goreng di Palembang akan berlangsung selama satu minggu. Perdana, operasi pasar digelar di Kawasan 24 Ilir pada Kamis (24/2/2022) kemarin, dilanjutkan di Pasar Sekip hari ini (25/2/2022), dan beberapa lokasi lain hingga Selasa (8/3/2022).

"Dengan 35.000 liter untuk sepekan ke depan ini diharapkan bisa membantu masyarakat," timpalnya.

3. Komunikasi intens antara produsen dengan distributor

Antre minyak goreng di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Dalam mengatasi kelangkaan, harus ada komunikasi intens antara produsen dan distributor. Pemkot sedang menyosialisasikan agar stok minyak goreng di gudang langsung terdistribusi ke pasar agar masyarakat tidak lama menunggu.

“Karena suplai ke pasaran aman, maka kita harus terus gerkomunikasi dengan Disperindag Provinsi dan distributor, sehingga lancarnya minyak goreng tidak hanya sebatas di operasi pasar saja,” jelas dia.

Baca Juga: Minyak Goreng Kembali Langka, Palembang Tunggu Instruksi Pusat

Berita Terkini Lainnya