Minyak Goreng Kembali Langka, Palembang Tunggu Instruksi Pusat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Stok minyak goreng di Palembang yang sedikit banyak dikeluhkan masyarakat. Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Palembang, Raimon Lauri pun mengakui, pendistribusian minyak goreng mengalami keterlambatan masuk di pasar tradisional.
"Memang masih belum tercukupi (ketersediaan minyak goreng) karena proses dari distributornya," kata Raimon, Senin (21/2/2022).
1. Kebutuhan minyak goreng di pasar mulai tak tercukupi
Kelangkaan minyak goreng di Palembang diharapkan segera mendapat jalan keluar. Raimon berharap, kepastian distribusi minyak goreng untuk masyarakat bisa memenuhi kebutuhan harian.
"Kepastian ini dibutuhkan mengingat ketersediaan minyak goreng di pasaran sudah tidak mencukupi. Bisa dikatakan yang terjadi saat ini ada harga tapi minyak gorengnya tidak ada di pasaran," ungkapnya.
Baca Juga: Warga Palembang Panic Buying, Stok Minyak Goreng Kosong di Mal
2. Penyaluran minyak goreng di pasar terbatas
Sampai sekarang, Pemkot belum mendapatkan informasi mengenai kapan masuknya pasokan minyak goreng ke pasar ritel modern atau pasar tradisional. Namun ia memastikan telah memeriksa langsung stok minyak goreng ke para distributor.
"Berdasarkan pengecekan, stok minyak goreng sebenarnya masih ada di distributor namun penyaluran ke pasar masih terbatas, seiring dengan kapasitas produksi perusahaan minyak goreng," jelas dia.
Baca Juga: Minyak Goreng Langka, Gubernur Herman Deru Sentil Produsen Sawit
3. Minta kepastian stok minyak goreng
Raimon menambahkan, keterbatasan stok minyak goreng di Palembang dipengaruhi kesepakatan harga antara perusahaan di kantor pusat dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag).
"Selaku penanggung jawab pelaksana minyak goreng, kami berharap kepastian agar tidak terjadi kekosongan pasokan di daerah, khususnya pasar tradisional," jelasnya.
4. Tunggu intruksi pusat terkait tindakan menghadapi distribusi minyak goreng
Menurut Raimon, warga Palembang seharusnya bisa membeli minyak goreng Rp14.000 per liter di Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk kemasan premium, minyak goreng curah Rp11.500 per liter, dan minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 per liter.
"Kami di daerah ini menunggu instruksi pusat terkait tindakan apa yang harus dilakukan. Apa pun hasil kesepakatannya akan kami laksanakan," tandas dia.
Baca Juga: Viral Video Petugas Tol Sumsel Diduga Pungli, Ini Penjelasan Waskita