TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dokter Hingga Petugas Kebersihan RSUD Sekayu Terima Insentif COVID-19

Nilai insentif mulai dari Rp1,4 juta hingga Rp15 juta

Isolasi outdoor yang disediakan RSUD Sekayu di Musi Banyuasin untuk pasien COVID-19. (IDN Times/ Diskominfo Muba)

Musi Banyuasin, IDN Times - Bupati Musi Banyuasin (Muba), Dodi Reza Alex, menyalurkan insentif tahap kedua kepada tenaga kesehatan (nakes) yang menangani COVID-19, Rabu (10/6). Tak hanya dokter dan perawat berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN), tapi pegawai kontrak di RSUD Sekayu Muba juga bisa menikmati insentif dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

"Insentif tidak hanya untuk tenaga medis berstatus PNS tapi pegawai kontrak, PHL, dan pegawai magang juga menerima. Dokter spesialis hingga petugas kebersihan turut menerima insentif, tapi besarannya menyesuaikan aturan yang ditetapkan pemerintah," kata Dodi dalam keterangan pers kepada IDN Times.

Baca Juga: RSUD Sekayu Sediakan Isolasi Outdoor, Pasien COVID-19 Berasa Camping

1. Sebut insentif hanya sedikit apresiasi kepada nakes

Penyaluran insentif tahap kedua ke petugas medis di RSUD Sekayu oleh Bupati Muba, Dodi Reza Alex, Rabu (10/6/2020). (IDN Times/ Diskominfo Muba)

Menurut Dodi, insentif yang diberikan pihaknya hanya sedikit apresiasi kepada nakes yang berjuang melawan COVID-19. Bagi Dodi, insentif yang diterima para nakes tak sebanding dengan risiko terpapar virus corona.

"Kita harus mengerti keadaan tenaga medis. Mereka ada keluarga dan tanggungan. Mereka juga harus dilindungi secara finansial agar bisa fokus melaksanakan sumpah etika profesi dengan merawat dan melayani pasien hingga sembuh," sebutnya.

Baca Juga: Nakes Palembang Belum Terima Insentif, APD Pun Masih Beli Sendiri

2. Minta RSUD Sekayu upgrading nakes

Isolasi outdoor yang disediakan RSUD Sekayu di Musi Banyuasin untuk pasien COVID-19. (IDN Times/ Diskominfo Muba)

Dodi meminta Direktur RSUD Sekayu melakukan upgrading, atau peningkatan pengetahuan maupun kemampuan dalam mengelola rumah sakit maupun pelayanan terhadap pasien. Ia menargetkan RSUD Sekayu memiliki peralatan, laboratorium, serta nakes yang tersandarisasi oleh lembaga kesehatan dunia (WHO). 

"Upgrading perlu dilakukan agar mereka bisa mengoperasikan laboratorium canggih, menjalankan operasiona; ICU berstandar WHO. Selain meningkatkan fasilitas rumah sakit, hal yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kapasitas SDM. Kita akan fasilitasi sekolah mereka," tegasnya.

Baca Juga: Sumsel Jadi Perhatian Jokowi, IDI: Belum Masuk Puncak 

Berita Terkini Lainnya